'CFD itu wahana olahraga & silaturahmi, jangan dirusak persoalan politik praktis'
Merdeka.com - Arena car free day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin pada Minggu (29/4) dipadati warga yang menggunakan kaos bertuliskan tagar Ganti Presiden 2019. Tagar ini pertama kali diperkenalkan oleh politikus dari kubu oposisi atau pendukung Prabowo Subianto.
Tak hanya dari pendukung Prabowo, arena CFD juga dipenuhi warga pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan capres petahana. Pendukung Jokowi menggunakan kaos bertuliskan "Dia Sedang Bekerja" yang merujuk pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kemudian beredar video di media sosial yang dinilai sebagai bentuk intimidasi pengunjung CFD pendukung kubu oposisi ke pendukung Jokowi. Perlakuan ini pun berujung pada laporan polisi.
-
Apa yang diklaim oleh MUI? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Kenapa kata-kata islami penting? Dengan memadukan nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan ketawakalan, kata-kata tersebut dapat membangkitkan semangat seseorang untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Apa itu akhlak mazmumah? Akhlak mazmumah adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada perilaku atau sifat-sifat buruk yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Dalam bahasa Indonesia, akhlak mazmumah dapat diterjemahkan sebagai 'akhlak tercela' atau 'sifat buruk.'
-
Apa pesan utama dari kata-kata islami? Kata-kata Islami bijak dan memotivasi memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan memberikan inspirasi dalam menjalani kehidupan. Ungkapan-ungkapan ini tidak hanya membawa pesan spiritual, tetapi juga memberikan panduan moral yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi.
Menanggapi masalah itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut perilaku intimidatif yang ditunjukkan sekelompok orang di arena CFD itu salah. Hal ini ditegaskan Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI, Masduki Baidowi di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/4).
"Itu enggak benar lah itu. Car free day itu sebagai wahana berolahraga yang sehat, sebagai wahana silaturahim, sebagai wahana untuk menjahit persaudaraan antar etnis dan kebangsaan. Jangan dirusak oleh persoalan-persoalan politik praktis yang ujung-ujungnya itu nanti itu merusak persaudaraan kita," tegasnya.
Arena CFD kerap didatangi warga dari berbagai daerah, dari berbagai latar belakang etnis. Para pengunjung menurutnya harus menciptakan suasana nyaman. Intimidasi menurutnya dapat mengganggu kenyamanan para pengunjung lainnya.
"Orang dari berbagai daerah datang ke Jakarta, kita ketemu di car free day, santai di situ, nyaman di situ. Kok tiba-tiba jadi enggak nyaman. Kan enggak benar itu," ujarnya.
Ia pun menyayangkan perilaku sekelompok orang itu yang justru mengatasnamakan Islam dan partai Islam. "Jadi Islam itu jangan direcoki oleh nilai-nilai emosi manusianya. Jadi kalau nilai Islam yang tinggi itu jangan direcoki oleh emosi umatnya. Jadi Islam yang mulia itu ketutup. Enggak boleh itu," tegasnya.
Masduki mengingatkan seluruh umat Islam agar menjunjung tinggi nilai-nilai Keislaman dan merepresentasikan kemuliaan Islam dalam perilaku sehari-hari. Dengan demikian, Islam dan pemeluknya akan dipandang sebagai agama yang sejuk dan damai.
"Akhirnya orang banyak masuk Islam karena simpati kepada perilaku umatnya. Tapi kalau kemudian implementasi umatnya itu atas nama klaim kebenaran Islam tapi kelakuannya anti Islam, berbahaya itu," terangnya.
Perilaku sekelompok orang yang kerap mengatasnamakan agama sebagai legitimasi perilakunya yang kerap membawa kemudaratan ialah bentuk kecerobohan. Perilaku itu tidak mencerminkan Islam tapi emosi.
"Selama ini cenderung ada kecerobohan kita sebagai umat Islam mengatasnamakan Islam. Padahal itu adalah emosi kita yang belum tentu itu adalah manifestasi yang benar sebagaimana diperintahkan Allah kepada Jibril, Jibril menyampaikan kepada Nabi Muhammad dalam bentuk Alquran dan hadist. Itu kan ada maknanya. Seperti apa maknanya? Apa betul maknanya dengan emosi seperti itu? Kan enggak betul begitu," paparnya.
Masduki mengingatkan agar peristiwa serupa tak lagi terulang. Terlebih di arena CFD yang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai latar belakang.
"Kita saling menghayati ya supaya kita jangan mengklaim diri kita atas nama kebenaran padahal tidak itu maksudnya," pesannya.
"Makanya jangan sampai terulang. Jangan diisi car free day yang selama ini begitu familiar sebagai wahana silaturahim yang sangat cair, yang sangat bagus antar bangsa, antar etnis yang semuanya itu sangat senang dengan lingkungan di car free day itu jangan dicemari dengan urusan-urusan politik praktis," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaPentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaKampanye secara negatif diharapkan tidak terjadi lagi karena berdampak buruk pada perkembangan demokrasi.
Baca Selengkapnya