Chairul Tanjung bantah tunjuk-tunjuk SBY di Bali
Merdeka.com - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung mengklarifikasi beredarnya foto dirinya sedang memarahi Presiden SBY yang beredar di media sosial. Chairul menegaskan, dirinya sangat menghormati SBY sebagai pribadi dan Presiden.
Dalam siaran pers yang dikutip Antara, Jumat (27/9), bos CT Corps itu menjelaskan, dirinya dalam kapasitas sebagai Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) sebagai Wakil Ketua Panitia Nasional KTT APEC 2013.
"Tidak pernah saya melakukan tindakan yang memarahi atau menunjuk-nunjuk Presiden sebagaimana berita di beberapa media online dan sosial media," kata Chairul.
-
Kenapa Gibran memuji SBY? Gibran menyampaikan itu usai melakukan pertemuan tertutup bersama SBY dan Keua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (5/2) pagi. 'Paling penting tadi adalah bagaimana Pak SBY seorang tokoh berkenan untuk turun gunung terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah sekitarnya. Ini luar biasa sekali, menambah semangat kami,'
-
Siapa ajudan Presiden SBY tahun 2009? Komjen Rycko Amelza juga pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009.
-
Kenapa Agus Yudhoyono merasa terhormat? Agus merasa sangat terhormat karena dapat menyaksikan pernikahan salah satu kader partai yang dipimpinnya.
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Siapa yang perlu dihormati? Jika Anda harus menempatkan seseorang sebagai tumpuan, maka tempatkanlah guru. Mereka adalah pahlawan masyarakat.
-
Siapa yang jadi ajudan SBY di tahun 2009? Komjen Rycko pernah menjadi ajudan SBY pada tahun 2009.
"Saya orang yang sangat menghormati SBY sebagai pribadi maupun sebagai Presiden," imbuhnya.
Dia merasa perlu mengklarifikasi berita dan foto yang beredar di media online maupun media sosial yang menggambarkan seakan-akan dia sedang menunjuk-nunjuk Presiden SBY dan Ibu Negara.
Pengusaha yang akrab dipanggil CT itu mengaku diberi tanggung jawab agar APEC bisa berlangsung dengan baik, mulai persiapan infrastruktur, konten, penyelenggaraan, media dan hubungan masyarakat, termasuk keamanan.
Dalam kaitan fungsi dan tanggung jawab itu, CT kemudian melaksanakan rapat-rapat koordinasi dan persiapan demi kesuksesan KTT APEC.
"Dalam rangka persiapan KTT APEC, Presiden SBY melakukan kunjungan ke Bali pada 23-25 September. Dan tentu sebagai panitia, saya mendahului pergi ke Bali pada 22 September untuk melakukan koordinasi dan melakukan penjemputan di bandara pada 23 September saat Presiden SBY tiba dari Palembang," jelas CT.
Saat itu, dia menyertai kunjungan Presiden SBY selama di Bali. "Jadi, praktis dalam kapasitas sebagai orang yang bertanggung jawab, saya mendampingi Presiden dari kedatangan sampai kembalinya ke Jakarta. Hampir semua kegiatan Presiden, saya ikuti dan saya memberi penjelasan yang dirasa diperlukan," katanya menjelaskan.
Dalam kegiatan itu, selain mendengarkan laporan dalam rapat, Presiden SBY juga melakukan peninjauan ke lapangan, untuk mengecek infrastruktur, bandara, peresmian jalan tol, dan pengecekan di Hotel Sofitel Luxury sebagai tempat retreat KTT APEC.
"Jadi, pada saat peninjauan itu, banyak diinformasikan kepada Presiden, Ibu Negara, dan pejabat pendamping Presiden. Dan dalam kegiatan itu, tidak pernah ada kegiatan memarahi atau menunjuk-nunjuk Presiden," jelas CT.
Menurut dia, sebagai orang Indonesia yang menghargai sopan santun dan tatakrama, tindakan yang tidak pada tempatnya, tidak dan tidak akan pernah saya lalukan kepada orang yang lebih tua, apalagi kepada Presiden yang merupakan lambang negara.
"Buat saya, Presiden adalah lambang negara, yang harus dihormati oleh siapa pun sebagaimana lambang-lambang negara yang lain seperti lagu Indonesia Raya dan bendera Merah Putih," lanjut CT.
Dengan penjelasan ini, dia menegaskan bahwa tidak pernah ada kejadian seperti apa yang diberitakan selama ini, bahkan juga telah dilakukan konfirmasi kepada pemotret foto asli, yakni fotografer resmi kepresidenan, Abror Rizki.
Abror secara tegas menyatakan foto yang asli tidak memperlihatkan CT sedang menunjuk-nunjuk Presiden. Dari foto asli jelas terlihat bahwa CT sedang mengangkat jempolnya pada saat memberikan penjelasan mengenai kondisi ruangan penunjang retreat dan kelengkapannya di depan Presiden SBY, Ibu Negara dan pejabat yang menyertai.
"Karena itu, saya meminta orang-orang yang melakukan rekayasa gambar maupun menyampaikan informasi yang tidak benar, untuk tidak melakukannya lagi, karena hal itu tentu tidak baik, untuk dirinya sendiri maupun orang lain," pungkas CT. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto secara khusus menemui mantan SBY di Museum dan Galeri SBY*ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSimak guyonan Prabowo ke Mayor Teddy usai dipuji Presiden SBY.
Baca SelengkapnyaIni kedua kalinya SBY menemani Prabowo kampanye. Sebelumnya saat Prabowo kampanye di Aceh.
Baca SelengkapnyaSBY menceritakan perjalanan hidupnya dari anak desa di Pacitan hingga menjadi presiden.
Baca Selengkapnya"Beliau (Prabowo) adalah sahabat saya, beliau juga patriot yang mencintai bangsa dan negara ini," kata SBY
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaSBY memuji rekam jejak Mayor Teddy hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMomen SBY sapa eks Menhan Ryamizard Ryacudu di acara halal bi halal abituren Akabri.
Baca SelengkapnyaSBY memuji peralatan TNI semakin modern dan canggih.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku ingin diingat oleh rakyat Indonesia perihal perjalanan dirinya yang tak lain adalah seorang anak desa yang akhirnya bisa memimpin bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung dengan sistem one man one vote.
Baca Selengkapnya