Chikungunya serang Nganjuk, ratusan warga alami pusing dan linu
Merdeka.com - Ratusan warga Desa Sudimoroharjo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terkena Chikungunya, penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk sehingga mereka harus mendapatkan perawatan. Eko Hadiyanto, salah seorang penderita, mengatakan ia sudah terserang sekitar satu pekan lalu. Ia merasa tubuhnya linu dan pusing.
"Rasanya tubuh linu, terutama di persendian. Saya beri obat, dan sekarang sudah lebih baik," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (11/11).
Ia menjelaskan, banyak tetangganya juga terkena penyakit serupa dengan dirinya. Mereka awalnya tidak merasa curiga, tapi karena semakin banyak akhirnya memeriksakan diri ke puskesmas di daerah mereka.
-
Dimana penyakit demam berdarah banyak ditemukan? Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang ajak warga Cianjur peduli demam berdarah? Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami kejang demam? Anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun memiliki risiko tinggi mengalami kejang demam, terutama ketika mereka mengalami demam tinggi.
-
Apa gejala demam berdarah? Demam yang tiba-tiba meningkat adalah salah satu tanda yang mengindikasikan adanya demam berdarah dengue (DBD). Selain itu, gejala lain yang sering muncul adalah nyeri otot dan mual. 'Tadinya anteng-anteng saja tetapi tiba-tiba demam tinggi, kalau itu disertai gejala pegal, linu, nyeri otot, nyeri di belakang mata atau mual, itu sangat dicurigai demam berdarah,' kata Dr dr Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI dalam diskusi Waspada Penyakit DBD pada Selasa (24/10/2023).
-
Siapa yang rentan terkena kejang demam? Jika seorang anak memiliki riwayat keluarga dengan kejang demam, maka anak tersebut berisiko lebih tinggi untuk mengalami kejang demam juga. Faktor genetik dapat memainkan peran dalam kejang demam pada anak.
"Ada sekitar 30 tetangga yang juga terkena, dan katanya akibat digigit nyamuk," ujarnya.
Di Desa Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk ini ada ratusan warga yang terkena penyakit dengan gejala sama. Bahkan, sebagian dari warga juga menjalani rawat inap di Puskesmas Kecamatan Wilangan, dan sebagian lain menjalani rawat inap.
Kepala UPTD Dinas Kesehatan Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk Bagus Sodikin mengatakan ada sekitar 75 persen warga di desa itu yang berobat dengan gejala sakit yang sama. Ia mengatakan, penyakit ini disebabkan karena serangan gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dimungkinkan, nyamuk itu berkembang karena adanya perubahan cuaca dari kemarau ke penghujan.
"Perkembangan nyamuk saat pancaroba, peralihan dari kemarau ke penghujan cukup besar," ucapnya.
Pihaknya juga mengatakan terdapat ratusan warga yang memeriksakan diri ke puskesmas. Puskesmas juga berusaha memberikan pengobatan kepada mereka dengan maksimal, dengan memberikan obat sesuai dengan sakit dan kondisi tubuh dari. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca Selengkapnya