China bangun pabrik vaksin senilai USD 100 juta di Bogor
Merdeka.com - Sebuah perusahaan asal China, Pharmally International Holding Company membangun pabrik vaksin unggas di Desa Curug, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bekerjasama dengan Harbin Weike Biotechnology Company, pabrik vaksin itu diberi nama PT. Biotis Prima Agrisindo (BPA).
Presiden Direktur Pharmally International Tony Huang mengatakan, pada tahap pertama, pabrik tersebut akan memproduksi vaksin unggas dengan jenis Avian Influenza (AI) untuk mencegah flu burung dan vaksin Newcastle Disease (ND).
"Sebelumnya vaksin hewan di Indonesia hanya bergantung pada impor. Ini menimbulkan banyaknya permintaan dan sedikit jumlah penawaran vaksin AI. Kami melihat adanya peluang usaha di bidang vaksin flu burung ini," kata Tony Huang pada peletakan batu pertama Pabrik Biotis di Bogor, Sabtu (23/7).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
Seperti dilansir Antara, pembangunan pabrik vaksin Biotis bertujuan untuk meningkatkan penanganan wabah flu burung yang sempat merebak di Indonesia. Tak hanya itu,kebijakan pemerintah Indonesia terhadap impor bio vaksin juga menjadi salah satu faktor lain pembangunan pabrik vaksin ini. Pasalnya vaksin inaktif flu burung hanya boleh diproduksi dengan menggunakan strain virus dari Indonesia dan dijual di dalam negeri.
Pabrik vaksin BPA dibangun dengan total luas tanah 45.000 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 26.000 meter persegi yang terdiri dari ruang produksi vaksin aktif dan ruang produksi vaksin inaktif (vaksin yang telah dijinakkan). Pabrik juga memiliki dua jalur produksi untuk embrio vaksin dan dua jalur produksi untuk sel.
Tak kurang dana yang dikucurkan untuk investasi pembangunan pabrik vaksin ini senilai USD 100 juta yang dicairkan secara bertahap. Pada tahap awal, kapasitas produksi vaksin tahunan diperkirakan mencapai 8 miliar ampul.
Kepala Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) Enuh Rahardjo Djusa mengatakan pabrik vaksin Biotis ini menjadi pabrik vaksin hewan yang keenam di Indonesia.
"Indonesia sudah punya pabrik vaksin lokal, seperti PT Vaksindo di Gunung Putri, Caprifarmindo di Bandung, dan Pusat Veteriner Farma di Surabaya. Biotis (pabrik) yang keenam mudah-mudahan bisa mencukupi kebutuhan vaksin di dunia peternakan Indonesia," kata Enuh.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaInvestasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaPinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaDitargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN jumlahnya mencapai USD13,8 miliar atau setara Rp209,11 triliun.
Baca SelengkapnyaMenjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi, masih ada Rp140 triliun investasi mangkrak yang belum terselesaikan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD 13,8 miliar.
Baca Selengkapnya