China langgar perbatasan, Yusril minta hubungan dagang ditinjau
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyarankan pemerintah Indonesia meninjau kembali hubungan kerja sama dengan pemerintah China. Sebab, insiden yang terjadi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia atau perairan Natuna baru-baru ini menuai polemik.
Yusril mengklaim sebelumnya pernah mengingatkan pemerintah terkait ancaman klaim sepihak dari China. Peringatan itu disampaikan Yusril sekitar empat bulan yang lalu.
"Saya mengatakan hati-hati dengan bahasa diplomatik Kementerian Luar Negeri China, karena memang ambisi China untuk membangun armada militer dia kuat, kemudian klaim laut China selatan itu sangat besar sekali imbasnya terhadap Indonesia," kata Yusril dalam keterangan pers di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (26/3).
-
Mengapa China tenggelam? Penulis studi tersebut mengatakan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah adalah adanya kehilangan air tanah, yaitu dengan pengambilan air di bawah atau di dekat kota-kota untuk digunakan penduduk setempat.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan pulau tersebut tenggelam? 'Bayangkan sebuah pulau tropis subur yang tenggelam di bawah ombak dan membeku dalam waktu. Itulah yang kami temukan,' kata Murton, salah satu penulis studi tersebut, dikutip dari Greek Reporter. Dia dan rekan-rekannya meyakini pulau ini kira-kira seukuran Islandia, yaitu sekitar seperlima dari total luas Rio Grande Rise.
Menurut Yusril, insiden ini seharusnya membuat pemerintah berpikir ulang untuk menjalin hubungan kembali dengan pihak China. Mengingat, China tidak mengakui Indonesia sebuah negara kepulauan.
"Sementara kita adalah sebuah negara kepulauan, jadi insiden itu sesungguhnya harus membuat pemerintah berpikir ulang tentang hubungan dengan China dan juga dominasi China yang makin menguat di Asia, tidak hanya secara ekonomi tapi secara politik juga penetrasi terhadap wilayah," ujar dia.
Yusril mengakui jika China mulai menguat. Bahkan, sejumlah negara anggota ASEAN pun telah merasakan kekuatan China yang semakin hari semakin berkembang. Di antaranya, Malaysia, Vietnam, dan Brunei Darusallam.
"Bahkan Filipina satu pulaunya sudah dicaplok oleh China, kita di sini tinggal tunggu waktu aja, begitu banyak pekerja-pekerja China yang masuk ke Indonesia seiring dengan dilakukannya investasi yang seiring dengan dilakukannya investasi yang dilakukan pihak China di sini," pungkas Yusril.
Sebelumnya, pada operasi yang berlangsung beberapa waktu lalu tepatnya, Sabtu (19/3), KP Hiu 11 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap kapal pelaku penangkapan ikan ilegal asal China, KM Kway Fey 10078 di perairan Natuna.
Namun, proses penangkapan tersebut tidak berjalan lancar, sebabnya, sebuah kapal coast KM guard China secara sengaja menabrak KM Kway Fey 10078 pada Minggu (20/3) dini hari, ketika operasi penggiringan kapal nelayan dilakukan. Hal itu dilakukan, diduga untuk mempersulit KP Hiu 11 menahan awak KM Kway Fey 10078.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPermendag tersebut pada 17 Mei 2024 menyebabkan impor TPT kembali naik pada bulan Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPermendag 8 Tahun 2024 terbit untuk mengatasi permasalahan tertahannya 26.000 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.
Baca SelengkapnyaMendag memimpin ekspose temuan kapal tanker asal impor yang tidak memenuhi ketentuan impor.
Baca SelengkapnyaSatgas Pengawasan Barang Impor Ilegal ini akan bekerja hingga 31 Desember 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa
Baca SelengkapnyaTerpantau sejumlah akun di media sosial memberikan informasi Tiktok Shop akan dibuka kembali.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca Selengkapnya