Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Mau Investasi Rp 14 T di Kaltim, Mahasiswa Menolak Pemda Tunggu Kajian

China Mau Investasi Rp 14 T di Kaltim, Mahasiswa Menolak Pemda Tunggu Kajian Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi. ©2019 Merdeka.com/saud rosadi

Merdeka.com - Pemprov Kalimantan Timur belum bisa memastikan menerima atau menolak rencana investasi USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun dari HongShi Holding Group asal provinsi Zhejiang di China, untuk membangun pabrik semen di Kutai Timur.

Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, menanggapi derasnya penolakan berbagai mahasiswa, melalui 2 kali aksi unjukrasa, yang berujung bentrok seperti yang terjadi hari ini.

"Kita tidak menolak mentah-mentah, tidak juga menerima mentah-mentah. Mereka (mahasiswa dan pegiat lingkungan) ada kajian silakan sampaikan kepada saya," kata Hadi, ditemui wartawan di kantornya, Senin (8/4).

Orang lain juga bertanya?

Hadi menyebut, apabila dalam kajian ditemukan hal yang tidak benar, rencana investasi itu dipastikan ditolak. Kendati demikian, belakangan diketahui, dalam kajian, ada ditemukan sedikit masalah.

"Saya baru rapat dengan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah), kelihatannya ada sedikit masalah. Kita akan batalkan kalau bermasalah," ujar Hadi.

Di hadapan mahasiswa, Hadi sempat dipaksa untuk mengeluarkan statement menolak pabrik semen. "Susah diajak bicara, saya harus bikin keputusan di panggung (mobil pikap) tidak pakai data. Berdosa dong saya ambil keputusan tidak dengan data. Harus sadari itu," terang Hadi.

"Jangan lihat saya sebagai pribadi. Di belakang saya, ada aparat, ada OPD, ada dinas-dinas. Ada investor, silakan datang. Saya akan tinjau ke lapangan, meminta data di dinas (Energi dan Sumber Daya Mineral) berupa data yang valid. Hitam putih, ya sampaikan. Ada yang tidak nyaman, sampaikan. Kalau memang harus kita tolak, ya kita tolak," tegasnya.

Hadi juga memastikan, dia tidak ada menikmati uang apapun dari investor China itu, terkait rencana investasi Rp 14 triliun. "Saya tidak ada urusan satu peser pun uang dengan urusan mereka (investor) itu," ungkap Hadi.

"Mau investor darimanapun, dari China, dari Arab, kalau tidak penuhi syarat silakan pergi dari Kaltim. Penuhi syarat, silakan kerjasama dengan baik. Soal ada aliran air (di sekitar bukit karts yang berpotensi akibatkan pencemaran), itu harus ditelusuri. Apakah ada sambungan air," demikian Hadi.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Akui Dokumen AMDAL Proyek Rempang Eco-City Masih Diproses: Enggak Ada Masalah
Luhut Akui Dokumen AMDAL Proyek Rempang Eco-City Masih Diproses: Enggak Ada Masalah

Harusnya, sebelum menetapkan sebuah kawasan harus dilakukan studi dan penelitian mengenai tingkat bahayanya.

Baca Selengkapnya
Daftar Ormas Agama yang Menolak dan Menerima Izin Kelola Tambang
Daftar Ormas Agama yang Menolak dan Menerima Izin Kelola Tambang

Sejumlah ormas menolak tawaran tersebut, namun ada juga yang menerima.

Baca Selengkapnya
Bahlil Klaim Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Tapi Tuntut 6 Kesepakatan Ini
Bahlil Klaim Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Tapi Tuntut 6 Kesepakatan Ini

Dalam diskusi tersebut menghasilkan 6 kesepakatan dari warga Rempang.

Baca Selengkapnya
PBNU Ingatkan Pemerintah Investasi di Rempang Tak Boleh Korbankan Rakyat
PBNU Ingatkan Pemerintah Investasi di Rempang Tak Boleh Korbankan Rakyat

PBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Tegaskan Indonesia Tak Mau Didikte Negara Lain
Di ISF 2023, Luhut Tegaskan Indonesia Tak Mau Didikte Negara Lain

Luhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.

Baca Selengkapnya
Soal Ormas Kelola Tambang, Muhammadiyah Pilih Ukur Diri Khawatir Jadi Masalah untuk Negara
Soal Ormas Kelola Tambang, Muhammadiyah Pilih Ukur Diri Khawatir Jadi Masalah untuk Negara

Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah

Baca Selengkapnya
Depan Pengusaha China, Jokowi Sebut Sudah Siapkan 34.000 Hektare Lahan IKN untuk Investor
Depan Pengusaha China, Jokowi Sebut Sudah Siapkan 34.000 Hektare Lahan IKN untuk Investor

Jokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.

Baca Selengkapnya
Bahlil Bantah Anak Emaskan Investor China di Pulau Rempang: Tidak Ada Seperti Itu
Bahlil Bantah Anak Emaskan Investor China di Pulau Rempang: Tidak Ada Seperti Itu

Banyak pihak yang mengatakan pemerintah menganak-emaskan investor China di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Jamin Transparan & Perhatikan Dampak Lingkungan, Pemuda Muhammadiyah Jateng Kerahkan Tenaga Ahli Pelototi Tambang
Jamin Transparan & Perhatikan Dampak Lingkungan, Pemuda Muhammadiyah Jateng Kerahkan Tenaga Ahli Pelototi Tambang

Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah men-support penuh atas keputusan PP Muhammadiyah yang menerima izin pertambangan dari pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Lima Janji Bahlil ke Warga Rempang, Termasuk Dilibatkan dalam Proyek Investasi
Lima Janji Bahlil ke Warga Rempang, Termasuk Dilibatkan dalam Proyek Investasi

Pemerintah dan warga Pulau Rempang telah membuat beberapa kesepakatan.

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik Food Estate Kejahatan Lingkungan, Gerindra: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon
PDIP Kritik Food Estate Kejahatan Lingkungan, Gerindra: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon

Gerindra Luruskan Tudingan PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya