Chuck Putranto Akui Takut Tanya ke Ferdy Sambo soal Tembak Yosua atau Tidak
Merdeka.com - Keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Mantan PS Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri, Chuck Putranto yang bertanya langsung kepada Ferdy Sambo nyatanya turut menyita perhatian, salah satunya Hakim Ketua Ahmad Suhel.
Berawal dari Hakim Suhel yang kembali memastikan BAP Chuck saat dirinya dihadirkan sebagai saksi dalam perkara obstruction of justice Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Saat, ia berani menemui Ferdy Sambo untuk bertanya apakah menembak Brigadir J atau tidak.
"Lah ini sekira pertengahan juli 2022, ketika Irjen Ferdy sambo sudah dinonaktifkan. Saya mencari momen yang tepat di rumah pribadinya. Saya bertanya kepada Ferdy Sambo apakah jenderal ada menembak?" tanya Suhel seraya bacakan BAP Chuck, saat sidang di PN Jakarta Selatan, Kamis (12/1).
-
Siapa Jenderal Bintang 3 yang pernah gantikan Ferdy Sambo? Jenderal Bintang 3 Polri ini sebelumnya tercatat tengah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Posisinya itu pun kini diserahkan kepada Irjen Abdul Karim. Ya, Syahar Diantono menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sejak 8 Agustus 2022. Ia dilantik untuk menggantikan Ferdy Sambo yang terlibat kasus pembunuhan berencana ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
-
Siapa yang memecat Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Bagaimana Ferdy Sambo dipecat? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Kenapa Ferdy Sambo dipecat? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang menuliskan pesan untuk putra Ferdy Sambo? Selembar kertas putih ini papa tuliskan dengan tinta hitam untuk putra papa tersayang Mas Triandana Arka Sambo di hari ulang tahun yang ke-2. Kelak di saat Mas Arka dapat membaca dan memahami isi tulisan ini, akan mengerti betapa besar cinta dan sayang papa kepada Mas Arka. Papa kangen mas,, Sangat kangen,,
"Betul," singkat Chuk membenarkan.
Namun terkait BAP tersebut, lanjut Chuck, ada yang perlu diperbaiki karena seingatnya kejadian dia menghadap ke Ferdy Sambo sekitar awal Agustus atau tepatnya sebelum dirinya di penempatan khusus (patsus).
Keberanian Chuck untuk menghadap Sambo itu ternyata usai menonton rekaman video CCTV sekitar TKP, Komplek Duren Tiga yang mana tidak sesuai dengan skenario baku tembak ala Ferdy Sambo. Karena, Mantan Kadiv Propam itu terlihat hadir sebelum Brigadir J tewas.
"Saya bertanya jauh yang mulia (setelah menonton CCTV), karena habis setelah itu ada rekonstruksi lagi yang mulia," ucap Chuck.
"Iya, makanya saya ingatkan karena tadi kejadian di tanggal 8 Juli, kan kalau pertengahan Juli kita bicaranya antara tanggal 15 atau 16 gitu?" tanya Hakim.
"Tapi maksud saya yang saya sampaikan bukan bulan Juli. Tapi agustus seingat saya saat saya mau di patsus," jelas Chuck.
"Berarti salah keterangan ini?" tanyan hakim memastikan lalu dibenarkan Chuck kalau keterangan waktu tersebut salah.
"Karena tadi saudara mau menceritakan, iya di bulan Agustus. iya saya sudah saya tangkap pertanyaannya. Tapi saya baca di sini (BAP) kok di bulan Juli jadi yang benar di bulan Agustus mendekati patsus. saudara di patsus tanggal berapa?" tanya hakim kembali.
"6 Agustus dini hari," jawab Chuck.
Mendengar jawaban Chuck, kemudian Hakim Suhel menyinggung kenapa tidak menanyakan soal penembakan kepada Ferdy Sambo ketika ia menonton rekaman CCTV.
"Situasinya saat itu tidak memungkinkan yang mulia saya bertanya ke beliau," akui Chuck.
"Karena sudah kena marah dua kali tadi?" timpal Hakim.
"Betul yang mulia," jawab Chuck.
Diketahui jika Chuck mengakui sempat dua kali kena marah Ferdy Sambo Pertama akibat menyerahkan DVR CCTV ke Polres Jakarta Selatan, dan kedua lantaran tak mengetahui kalau akan ada olah TKP oleh Bareskrim Polri.
"Toh ujungnya saudara bertanya juga?" cecar Hakim.
"Saat itu beliau kan sudah Pati Yanma (dimutasi dari jabatan Kadiv Propam)," ujar Chuck.
"Apa itu?" tanya kembali Hakim.
"Jabatan di Den Yanma, dengan tidak ada jabatan," jawab Chuck.
"Oh tidak ada jabatan baru saudara berani bertanya?" kata Hakim memastikan.
"Siap, kalau nonaktifkan setengah masih ada Kadiv Propam dan setengah tidak," ucap Chuck.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut jabatan baru Kombes Budhi Herdi dari Kapolri usai terseret kasus Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaBeredar foto tangkapan layar yang memperlihatkan Ferdy Sambo tengah duduk santai.
Baca SelengkapnyaMA mengabulkan permohonan kasasi Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.
Baca SelengkapnyaTerjadi perdebatan panas ketika Fatia dicecar jaksa penuntut umum (JPU).
Baca SelengkapnyaNilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca Selengkapnya