Chuck Putranto Tirukan Kemarahan Sambo: Jangan Banyak Tanya, Saya Tanggung Jawab!
Merdeka.com - Mantan PS Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof, Chuck Putranto menceritakan momen saat dirinya kena marah Ferdy Sambo usai menyerahkan DVR CCTV sekitar rumah dinas Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Cerita disampaikan Chuck saat hadir sebagai saksi dalam perkara dugaan obstruction of justice pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat Alias Brigadir J atas terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.
Berawal dari proses pengambilan DVR CCTV yang dilakukan Mantan Kasubnit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Irfan Widyanto pada Sabtu (9/7), lantas keesokan harinya Chuck menyerah DVR CCTV ke Polres Jakarta Selatan, Minggu (10/7).
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
"Diserahkan (DVR CCTV) kepada AKP Samual (Penyidik Polres Jaksel) karena diminta," ujar Chuck saat sidang di PN Jakarta Selatan, Kamis (15/12).
Penyerahan DVR CCTV digarisbawahi oleh Chuck tanpa melaporkan kepada Ferdy Sambo. Dimana baru sehari setelahnya pada Senin (11/7) Chuck tiba-tiba dipanggil keruangan Kadiv Propam Polri untuk ditanyakan DVR CCTV.
"Saya sampai di kantor pukul 07.30 Wib, karena pada saat itu Pak Ferdy Sambo memberikan pelatihan pemeriksaan kepada Provos di Gedung TNCC lalu kembali ke ruangan. Setelah sampai di ruangan saya dipanggil Pak Ferdy Sambo," ujar Chuck.
"Jam berapa itu?" tanya JPU.
"Sekitar 10.00-10.30 setelah itu beliau bertanya kepada saya, 'CCTV dimana?' Pertama saya jawab 'CCTV yang mana jenderal'. Karena tadi sudah saya sampaikan saya tidak pernah menyampaikan kepada beliau. Terus beliau sampaikan 'CCTV sekitar rumah?" jelas Chuck seraya tirukan percakapan dengan Sambo.
Lantas karena, Chuck melaporkan bahwa CCTV tersebut telah diserahkan kepada Polres Metro Jakarta Selatan. Alhasil, Sambo dengan nada tinggi memarahi Chuck untuk segera mengambil dan menyalin isi dari DVR CCTV tersebut.
"Saya bilang, 'CCTV sekitar rumah sudah saya serahkan ke Polres. Terus beliau sampaikan 'Siapa yang perintah? Iya saya hanya jawab 'Siap'. 'Kamu ambil sekarang itu ke Polres kemudian kamu Copy dan kamu lihat isinya'. itu perintahnya (Ferdy Sambo)," ungkap Chuck.
"Kemudian saya tanya 'Mohon izin jenderal apakah tidak apa saya copy dan saya lihat'. Karena saya berpikir pada saat itu apakah boleh mengcopy atau tidak, karena saat itu DVR sudah di Polres jadi kemudian beliau sampaikan 'Sudah Jangan Banyak Tanya Kamu. Kalau Ada apa-apa saya yang bertanggung jawab. Sama satu lagi, kalau ditanya penyidik baru kamu serahkan DVR-nya, CCTV-nya," sambungnya.
Atas perintah itu, Chuck kemudian segera keluar ruangan Ferdy Sambo untuk segera menghubungi penyidik Polres Jakarta Selatan, AKP Samual untuk mengambil DVR CCTV atas perintah Sambo.
"Saya pertama, karena perintah saya keluar ruangan Pak Ferdy Sambo saya menelpon AKP Samual. Saya tanyakan 'DVR CCTV dimana saya mau ambil'. Terus dia tanya 'Kan sudah diserahkan ke saya bang'. Saya sampaikan 'perintah bapak'. maksudnya bapak Pak Ferdy Sambo," jelasnya.
"Saksi tidak bertanya ke pak sambo bagaimana bapak tahu saksi yang menyerahkan DVR CCTV?" tanya JPU.
"Tidak, tidak berani," ucap Chuck.
"Man saksi tidak melapor kan tapi tahu saksi yang amankan?" timpal JPU
"Betul," jawab Chuck menyudahi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, tidak mempersoalkan laporan yang dilayangkan oleh Staf Sekjen PDIP itu
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaVersi Polda NTT, Ipda Rudy Soik dipecat karena sederatan pelanggaran etik. Versi Ipda Soik, dia dipecat karena mengungkap kasus penimbunan BBM.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaKeduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaNasir mendesak Kapolda NTT memberi atensi terhadap Rudy Soik. Hal ini untuk memperbaiki citra kepolisian di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dito tengah di bawah ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca Selengkapnya