Cinta ditolak, pemuda di Bali gorok leher wanita pujaannya
Merdeka.com - Ita Haumin (26) masih tergolek lemas di ruang ICU RSUP Sanglah Denpasar. Wanita asal Sumba NTT ini baru saja selesai menjalani operasi setelah mengalami luka robek pada bagian leher dan tusukan di bagian perutnya.
Ita menjadi korban penganiayaan Lega karena tak mau menerima cinta pria tersebut. Informasinya, Ita yang tinggal di Jalan Uluwatu 66 X, Lingkungan Tengah Pecatu, Jimbaran, Badung, Bali, ini sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu untuk kemudian dirujuk ke Sanglah Denpasar, lantaran lukanya cukup serius.
"Ita tidak mau menjalin hubungan serius dengan si Lega. Begitu ditolak, tidak tahu bagaimana kejadiannya langsung disayat lehernya Ita dan ditusuk perutnya oleh Lega," ungkap rekan korban di RSUP Sanglah Denpasar, Sabtu (21/5) Bali.
-
Kapan pembunuhan Ida terjadi? Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara pada 5 Januari 2020 silam.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana hubungan mereka sekarang? Setelah melewati badai dalam rumah tangga mereka, keduanya sepakat untuk memperbaiki hubungan dan kini kembali menunjukkan romantisme seperti dulu.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang menemukan hubungan ini? Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Research in Personality oleh Brian P. Meier dan timnya pada November 2024.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
Informasi yang diterima, hubungan antara Ita dan Lega sudah terjalin selama tiga bulan. Keduanya sama-sama bekerja di sebuah toko bangunan di Jimbaran, Kuta Selatan. Bahkan keduanya yang juga satu daerah asal ini oleh rekan sesama karyawan dianggap sudah terjalin hubungan asmara.
"Ternyata selama tiga bulan ini, masih masa Pdkt (pendekatan). Kita semua kira mereka berpacaran, ternyata saat itu si Lega minta kepastian dan ditolak oleh Ita," tuturnya lagi.
Diduga sakit hati karena perjuangannya mendapatkan hati Ita selama ini ditolak, membuat Lega naik pitam. Lega tanpa berpikir panjang mengambil pisau dan menggorok leher wanita pujaan hatinya. Tidak hanya itu, perut Ita juga ditikam.
"Sebelumnya mereka sempat cekcok. Selang berapa saat, tuan kos lihat ke lantai dua dan melihat korban tergeletak bersimbah darah. Saya langsung bawa Ita ke RS Kasih Ibu untuk dirawat, pemilik kos lapor ke Polsek Kuta," ujar seorang rekan korban dan pelaku.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra, menjelaskan, sebelum terlibat pertengkaran, korban dan pelaku membicarakan kelanjutan hubungan asmara keduanya. Diduga pelaku yang sakit hati membawa pisau dapur dari tempat kosnya di Jalan By Pass Nurah Rai, Gg Gaing Mas, Jimbaran.
"Saat pacaran korban pernah minta uang kepada pelaku sebesar Rp 300 Ribu. Karena putus, pelaku meminta kembali uang itu, namun korban tidak mau mengembalikannya. Dari situlah muncul pertengkaran sampai leher dan perut korban disayat," ujar Wayan Latra.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur. Syukurnya saat dihubungi untuk dipancing bertemu, pelaku menurut. Polisi harus menyamar sebagai tukang ojek dan berhasil meringkusnya di Ubung Denpasar.
"Saat ini pelaku sudah kita lakukan pemeriksaan. Masih tinggi pengembangan lebih lanjut," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaKorban yang ditembak berinisial berinisial IDB (43) dan pelurunya tepat mengenai bagian belakang atas kepala korban.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaEmosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaMenurut keterangan korban, kata Bintoro, kejadian berawal dari korban yang mengenal terlapor dari media sosial. Kemudian keduanya bertemu di apartemen terlapor.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca Selengkapnya