Cinta tak berbalas, motif Zurjani perkosa & bakar balita cantik NNA
Merdeka.com - Kepolisian mulai menguak motif tersangka Zurjani (45), nekat memerkosa, membunuh dan membakar jasad balita cantik NNA (4), Kamis (7/7) pekan lalu. Pelaku ternyata menyukai kakak NNA, namun cintanya tak berbalas. Lantaran sakit hati, akhirnya di melampiaskannya kepada balita NNA.
Kepolisian kerja ekstra, mengungkap alasan Zurjani, membunuh balita NNA. Di markas Polda Kalimantan Timur di Balikpapan, dia diperiksa maraton. Meski hasilnya masih bersifat sementara, namun polisi mulai mendapat titik terang.
"Alasannya, pengakuan dia naksir kakaknya korban. Belum jelas apakah kakaknya itu menolak atau tidak," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Fajar Setiawan, saat berbincang bersama merdeka.com, Senin (18/7).
-
Dimana bayi-bayi korban TPPO ditemukan? Saat ditemukan, korban memiliki umur yang bervariasi.'Bervariasi, ada yang paling besar 3 tahun, sisanya di bawahnya. (Umur bayi) di bawah 1 tahun ada,' beber dia.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Keinginan Zurjani, yang telah berkeluarga dan bercucu itu, tidak berjalan mulus. Di tengah perjalanan, dia mendapat tentangan dari orang tua perempuan, sekaligus kakak NNA.
"Orang tua korban sempat memarahi dia (Zurjani). Kakak korban juga diminta orang tuanya, jangan berhubungan dengan dia (Zurjani)," sebut Fajar.
Peristiwa memilukan bagi balita cantik itu pun tiba. Pada Kamis pekan lalu, bertepatan dengan hari kedua Lebaran, Zurjani kalap. Terlebih lagi, dia melihat perempuan pujaannya yang dia taksir itu, jalan bareng dengan pria lain di depan matanya.
"Kemudian, dia melihat perempuan yang dia taksir, berboncengan dengan laki-laki. Kecemburuannya memuncak saat itu," ungkap Fajar.
Keinginan membalas pun terlintas di pikiran Zurjani. Dia gelap mata, hingga akhirnya membawa balita NNA tetangganya itu, yang tengah asik bermain di depan rumahnya, saat suasana lebaran lalu.
"Akhirnya dia membawa kabur korban dan terjadilah pembunuhan itu. Memerkosa korban, membekapnya dan membakar jasadnya di semak belukar," pungkas Fajar.
Diketahui, usai membunuh balita NNA, dia sempat kabur ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga akhirnya kembali ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Mengaburkan cirinya, dia sempat memoles penampilannya, terlihat lebih muda.
Di Balikpapan, dia mendapatkan pekerjaan sebagai tukang batu, di sebuah toko bangunan, di kilometer 5 Balikpapan-Samarinda. Sebelumnya, dia melamar dengan berganti nama sebagai Edi. Sepekan bekerja, dia akhirnya diringkus Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim dan Satreskrim Polres Balikpapan, Sabtu (16/7) malam lalu. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada unsur pembunuhan berencana pada kasus pencabulan dan pembunuhan seorang bocah perempuan terbungkus karung di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu viral di media sosial setelah di-up oleh sang ibunda
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata juga pernah melakukan pembakaran serupa di kampung tetangga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu dibongkar mantan istri SN yang juga ibunda korban
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca Selengkapnya