Cinta tak direstui, 2 sejoli di Cipayung nekat bakar diri
Merdeka.com - Hubungan percintaan yang tak direstui orangtua kerap membuat dua sejoli nekat berbuat apa saja. Mereka bahkan nekat bunuh diri bersama seperti dalam kisah Romeo dan Juliet.
Kisah cinta itulah yang dialami oleh Ardi dan kekasihnya, Fitria. Keduanya nekat membakar diri karena hubungan mereka tidak direstui orangtua.
Kejadian nahas itu terjadi di rumah orangtua Ardi di Jalan Raya Malaka, Gang Ketapang RT 3/6 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (11/1) lalu. Namun keduanya masih selamat meski kini kritis di RSCM.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Kenapa Guru Olahraga dendam ke Kepala Sekolah? Berdasarkan dokumen polisi, Darien dan Eiswert pernah melakukan pembicaraan mengenai 'tantangan kinerja' Darien. Eiswert juga telah melakukan penyelidikan terhadap Darien pada Desember tahun lalu atas potensi penyalahgunaan dana sekolah sekitar Rp31 juta. Eiswert, berdasarkan laporan NPR, juga pernah menegur Darien karena ia memecat seorang pelatih tanpa persetujuan Eiswert dan ia juga pernah memberi tahu Darien bahwa kontraknya kemungkinan 'tidak akan diperpanjang semester depan'.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa siswa SMP itu mau bunuh diri? 'Korban juga pernah saat istirahat solat Jumat, yang muslim melaksanakan solat Jumat dan korban dikarenakan agama Hindu istirahat di kelas, pernah terlibat adu omongan dengan teman korban atas nama A yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang solat Jumat,' jelasnya. 'Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah di ceritakan ke guru BP atau guru lain dan akhirnya yang mendasari korban melakukan tindakan lompat dari ruang kelas,' tambahnya.
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
Lalu bagaimana keduanya bisa nekat melakukan aksi bakar diri? Berikut kisahnya:
Cinta tak diretui sejoli nekat bakar diri
Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Husaima menuturkan, keduanya nekat mengakhiri hidupnya lantaran hubungan mereka tak direstui orangtua."Motifnya menurut saksi karena hubungan mereka tidak direstui orangtua," kata Husaima, Selasa (12/1).Husaima menjelaskan, saksi Heri Mustofa melihat asap yang muncul dari rumah Ad lalu berusaha mencari asal asap untuk memadamkan api. Ternyata asap itu berasal dari kamar Ad. Heri langsung memadamkan api.Awalnya Heri tidak tahu ada orang terbakar, dia baru mengetahui ketika ada suara minta tolong dari halaman belakang rumah. "Ternyata ada dua orang yang berada di belakang rumah posisi nya di tempat jemur pakaian, yang meminta tolong," ucapnya.Heri berteriak meminta bantuan warga lain untuk menolong korban. Keduanya akhirnya dibawa ke RSCM. Beruntung, nyawa keduanya masih bisa diselamatkan. Polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian korban.
Ardi guru SD dan kekasihnya pelajar SMK
Ardi dan Fitria, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumah orangtua Ardi di Jalan Raya Malaka, Gang Ketapang RT 3/6 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Keduanya diduga nekat membakar diri di rumah tersebut.Menurut pengakuan Ibu Ardi, Narti, anak pertamanya itu bekerja sebagai guru olah raga di sebuah sekolah dasar (SD) di Depok. Sedangkan Fitria masih bersekolah di sebuah SMK di Kota Depok."Ardi itu guru olah raga di SD di Depok, kalau Fitria itu masih sekolah di SMK di Depok," ujar Narti kepada merdeka.com di rumahnya, Selasa (12/1).Menurut Narti, kondisi Ardi dan Fitria masih kritis di ruang ICU RSCM. Bahkan keluarga diminta tidak untuk membesuknya terlebih dahulu.Narti bercerita, saat kejadian rumah memang dalam kondisi sepi. Saat itu hanya ada Ardi dan Fitria di rumah sedangkan dirinya sedang berada di rumah kakaknya yang letaknya tak jauh dari rumahnya."Pas pulang tahu-tahu sudah ramai, ada kebakaran katanya. Ternyata kejadiannya begini," ujar Narti.
Tubuh kedua sejoli gosong saat ditemukan
Entah apa sebabnya, sepasang kekasih Ardi dan Fitria nekat membakar diri. Kejadian tersebut terjadi di rumah orangtua Ardi di Jalan Raya Malaka, Gang Ketapang RT 3/6 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.Menurut saksi Zakaria, pedagang warung yang tak jauh dari lokasi, kejadian tragis itu terjadi Senin (11/1) kemarin sekitar pukul 9.30 WIB. Saat itu kondisi rumah Ardi memang sepi dan tidak ada penghuni lain selain Ardi dan kekasihnya yang bertandang ke rumah."Tadinya saya kira warung saya terbakar, ternyata rumah belakang yang terbakar. Terus saya teriak-teriak supaya warga bantu ambil air untuk siramin itu rumah," ujar Zakaria kepada merdeka.com di lokasi kejadian, Selasa (12/1).Menurut dia, saat itu api tidak terlalu besar hanya asap hitam mengepul dari rumah yang berada di gang sempit itu. Sumber api kata dia datang dari salah satu kamar."Saya mecahin kaca pakai kayu untuk nyiram air ke dalam kamar. Warga terus nyiram air ke kamar itu," ujarnya.Setelah api padam, Zakaria dan warga melihat dua orang yang hangus terbakar. Saat itu kondisi keduanya sudah keriput akibat terbakar. Warga saat itu tidak tahu bahwa yang terbakar itu adalah Ardi dan kekasihnya. Tubuh keduanya menghitam dan rambutnya keriting akibat terbakar api.Kedua korban yang mengalami luka bakar serius itu langsung dilarikan ke RS Cipto. Polisi yang datang langsung memintai keterangan sejumlah saksi termasuk Zakaria."Katanya masih di RS Cipto, masih dirawat. Waktu saya lihat kulitnya keriput hitam dan rambutnya keriting-keriting karena terbakar. Saya kemarin juga dimintai keterangan sama polisi," ujarnya.Namun demikian, Zakaria mengaku tidak tahu motif kedua pasangan muda itu nekat membakar diri. "Soal kenapa, saya tidak tahu. Mungkin keluarga yang tahu," ujarnya.Saat merdeka.com mendekati rumah itu, seorang perempuan yang berada di rumah itu tidak mau berkomentar. Wanita itu mengaku tidak ada di rumah saat kejadian."Tanya saja sama saksi di depan. Saya tidak ada di rumah kemarin," ujarnya.Kamar dan jendela rumah itu masih diberi garis kuning oleh petugas. Namun siang ini tidak petugas kepolisian di lokasi.
Orangtua tak tahu Ardi nekat bakar diri bersama kekasih
Sejoli, Ardi dan Fitria ditemukan terbakar di rumah orangtua Ardi di Jalan Raya Malaka, Gang Ketapang RT 3/6 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Diduga keduanya melakukan aksi bakar diri di dalam rumah tersebut.Saat merdeka.com menanyakan mengapa Ardi bisa melakukan aksi nekat itu, sang Ibu, narti mengaku tidak mengetahui alasannya. Menurut Narti, Ardi sudah besar dalam mengambil keputusan."Saya nggak tahu, itu urusan anak-anak. Saya tidak mau ikut campur," ujar Narti kepada merdeka.com saat ditanya mengenai dugaan keduanya bakar diri, Selasa (12/1).Saat ditanya kondisi Fitria yang kini juga masih dirawat intensif di RSCM, Narti mengaku tidak tahu. Bahkan dirinya juga tidak bertemu dengan keluarga Fitria di RSCM."Nggak tahu dan belum ketemu dengan keluarga Fitri," ujarnya singkat.Sementara itu di mata para tetangga, Ardi dikenal sebagai pemuda yang tertutup. Ardi selama ini jarang bergaul dengan lingkungan sekitar."Orangnya jarang ngumpul bareng. Di rumah kerja pulang, gak pernah keluar. Orangnya ramah tapi tertutup," ujar Zakaria, tetangga Ardi.
Luka bakar serius, sejoli ditolak Puskesmas dan RS Polri
Luka bakar serius yang dialami Ardi dan Fitria membuat sejoli ini ditolak Puskesmas terdekat. Bahkan RS Polri Kramatjati juga menolak keduanya karena luka bakar yang cukup parah."Tadinya dibawa ke Puskesmas tapi ditolak, terus ke RS Polri ditolak juga baru ke RSCM," ujar Narti, ibunda Ardi kepada merdeka.com di rumahnya, Selasa (12/1).Sebelumnya diberitakan Ardi dan kekasihnya Fitria ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumah orangtua Ardi di Jalan Raya Malaka, Gang Ketapang RT 3/6 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (11/1). Keduanya diduga nekat bakar diri di rumah itu.Menurut Narti, kondisi Ardi dan Fitria masih kritis di ruang ICU RSCM. Bahkan keluarga diminta tidak untuk membesuknya terlebih dahulu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban AR meninggal dunia diduga dibakar temannya saat membakar sampah dalam kegiatan gotong royong di sekolah.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaKeduanya membakar lahan kebun karet mereka yang sudah tidak produktif untuk ditanami kopi.
Baca SelengkapnyaSang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata juga pernah melakukan pembakaran serupa di kampung tetangga.
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca Selengkapnya