Cintanya Ditolak, Revindra Tusuk Siswi SMKN I Bandung
Merdeka.com - Seorang perempuan ditusuk oleh pria usai mengerjakan tugas sekolah. Peristiwa itu dilatarbelakangi rasa cemburu dan cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Diketahui, korban bernama Zarra Putri Devianty (16), siswi SMKN 1 Kota Bandung. Peristiwa penusukan terjadi di Jalan Wastukecana, Sumur Bandung, Kota Bandung, pada Selasa (10/9).
Kapolsek Sumur Bandung Kompol Ari Purwanto mengungkapkan, tersangka dalam kasus ini bernama Revindra Giantama (22).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kronologis kejadian itu korban keluar sekolah untuk mengerjakan tugas. Saat kembali, korban dihampiri seorang pria yang langsung menusukan pisau ke bagian perut," kata Ari saat gelar perkara.
Korban yang tersungkur langsung dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan. Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung memburu pelaku.
Tak lama kemudian Revindra diamankan bersama pisau yang digunakan untuk menusuk korban. Dari hasil pemeriksaan, motif tersangka melakukan penusukan karena cintanya ditolak oleh korban.
"Saya kenalnya pas dia kelas tiga SMP. Dikenalin dari temen kemudian kenalan juga di Instagram," kata Revindra.
Dari pertemanan tersebut, timbul rasa cinta. Perasaannya itu pernah ia sampaikan, namun tidak diterima. Revindra kesal karena melihat korban berpelukan dengan seorang pria lain yang merupakan pacar korban melalui media sosial Instagram.
"Saya memang sudah rencanain tiga hari sebelumnya. Pisau tersebut saya bawa dari rumah," kata dia.
Dari peristiwa ini, polisi mengamankan sebilah pisau dan satu motor sebagai barang bukti. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 351 KUHP Jo pasal 80 no.17 UU Tahun 2016 dengan ancaman pidana paling singkat lima tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaMeski korban coba memberikan jawaban klarifikasi, pelaku makin ganas menampar korban hingga tersungkur ke tanah.
Baca SelengkapnyaMN menyebut penganiayaan yang dialaminya lantaran kekasihnya tak terima ia bergaul dengan teman pria sekampusnya.
Baca SelengkapnyaKabur Setelah Tusuk Pria Saingan, Mahasiswi Penyuka Sejenis Ditangkap di Kampar
Baca SelengkapnyaAU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca Selengkapnya