Ciptakan demo super damai dan menyejukkan di 2 Desember
Merdeka.com - Aturan main saat demonstrasi 2 Desember nanti akhirnya ada titik temu. Larangan salat Jumat di jalan protokol disetujui Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dengan berbagai syarat. Intinya, demo dilakukan secara damai dan tak ada tujuan makar.
Kesepakatan diambil setelah terjadi silang pendapat cukup alot. Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan dialog dengan beberapa tokoh di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), kemarin. Hadir di antaranya, Ketua Dewan Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Syihab, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin dan KH. Abdullah Gymnastiar.
"GNPF MUI dan Polri sepakat bahwa aksi bela Islam 3 tetap digelar pada Jumat 2 Desember 2016 dalam bentuk aksi unjuk rasa yang super damai," kata Rizieq.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Dalam aksi akan digelar zikir dan doa keselamatan negeri, serta tausiah di lapangan Monumen Nasional (Monas). Demo dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai salat Jumat. Peserta aksi masing-masing diminta membawa sajadah.
"Kami sepakat akan digelar zikir dan doa untuk keselamatan negeri di Lapangan Monas dan sekitarnya," tuturnya.
Dia memberi syarat untuk melaksanakan salat Jumat di Monas. Rizieq tak ingin jutaan umat yang ikut aksi akan berhimpit-himpitan saat keluar seperti di Masjid Istiqlal usai salat.
Syarat pertama diminta adalah agar pintu di Monas dibuka seluruhnya, lalu disiapkan pintu darurat untuk evakuasi, mobil ambulans dan logistik. Lalu adanya posko medis, tempat ambil wudhu serta toilet.
Jenderal Tito Karnavian mengingatkan peserta aksi bela Islam 3 yang datang ke Jakarta agar benar-benar memiliki niat tulus. "Pesan saya, datang dengan niat yang tulus, niat melakukan ibadah yang sangat suci. Karena ini kemasannya adalah zikir, tausiah, doa dan salat Jumat. Semua hubungan kita manusia dengan Allah. Tolong diniatkan yang baik, datang, jangan sampai mengganggu," kata Tito.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir ada potensi tindakan anarkis dalam Aksi Bela Islam III. Sebab, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) sebagai inisiator aksi sudah berjanji pada pihak kepolisian bahwa Aksi Bela Islam III berlangsung damai.
"Masyarakat Jakarta jangan takut, khawatir karena ini sudah jadi itikad, komitmen dan janji penyelenggara untuk tidak melaksanakan kegiatan yang sama sekali anarkis. Betul-betul kegiatan ini super damai, keagamaan," kata Tito.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir mengeluarkan imbauan peserta agar tak membawa segala jenis senjata tajam.
"Karena ini aksi bela Alquran, tunjukan dengan akhlak Alquran, jangan bawa senjata tajam, bambu runcing atau benda-benda lain yang bisa mengancam," kata Bachtiar dalam konferensi pers di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Senin (28/11).
Bachtiar mengatakan umat Islam yang tidak sanggup hadir tak perlu memaksakan diri. Menurut dia, mereka cukup menggelar doa bersama di masjid di lingkungannya masing-masing.
Sementara bagi umat Islam yang siap mengikuti aksi diharapkan hadir lebih awal sebelum salat Subuh. "Yang berada di Jakarta mulai dengan salat Subuh bersama," ujar dia.
Jika ada gerakan pada tanggal 2 Desember dan dilakukan di luar kesepakatan dinyatakan bukan bagian aksi bela Islam 3. Polisi pun berhak menjalankan kewajiban mengambil langkah antisipasi dan mengatasinya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksinya, mereka menuntut MK bersikap adil dan menggunakan hati nurani saat memutuskan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaMassa dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar demonstrasi
Baca SelengkapnyaAda yang berbeda dari cara warga negara Jepang dalam melakukan aksi masa ini.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi terbuka untuk semua golongan dan lintas agama.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaDeklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya