Ciptakan demokrasi Indonesia, Soekarno terinspirasi Islam
Merdeka.com - PDIP membentuk organisasi massa (ormas) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) untuk menghapuskan pikiran adanya jarak antara Islam dengan nasionalisme tanggal 29 Maret 2007. Bamusi merupakan perwujudan amanah atas pemikiran Bung Karno ketika menciptakan demokrasi di Indonesia.
"Pemikiran Bung Karno sangat berorientasi pada Islam. Hal itu terbukti saat Bung Karno mengenalkan musyawarah mufakat dalam sistem kenegaraan kita," ujar Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basyarah dalam pembukaan peringatan HUT ke-6 BMI di Pancoran, Jakarta, Jumat (29/3).
Basyarah mengatakan alasan PDIP membentuk Bamusi enam tahun lalu adalah untuk menghapuskan pikiran adanya jarak antara Islam dengan nasionalisme.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Kenapa PKB dibentuk? Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Bamusi adalah alasan PDIP membentuk sayap Islam, untuk menghapuskan pikiran yang menilai seolah terdapat jarak antara Islam dengan nasionalisme," kata dia.
Dalam acara itu dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional baik secara pribadi maupun mewakili organisasi. Para tokoh tersebut adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Direktur ICIS Hasyim Muzadi, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Ketua MPR RI Taufik Kiemas, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaNaskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAncaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya
Baca SelengkapnyaPemberian gelar ini sempat dianggap kontroversial karena Soekarno dijadikan imam yang harus dipatuhi umat Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggota dari organisasi Boedi Oetomo terdiri dari kalangan atas suku Jawa dan Madura.
Baca SelengkapnyaSosok Albertus Soegijapranata pernah berdiplomasi dengan Vatikan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, terdapat 24 partai politik yang akan bertarung. Sementara Orde Baru hanya ada tiga partai.
Baca SelengkapnyaKata-kata Soekarno tentang kemerdekaan tak bisa dilepaskan dari perjuangan bangsa dalam meraih kebebasan atas penjajah.
Baca SelengkapnyaIkatan Pelajar Muhammadiyah didirikan pada 18 Juli 1961.
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya