Ciri-ciri fisik tubuh korban mutilasi di OKU Timur terungkap
Merdeka.com - Setelah dilakukan autopsi, ciri-ciri fisik kepala dan sepasang kaki ditemukan tersangkut di ranting pohon di aliran sungai Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Selasa (19/4) lalu, akhirnya terungkap. Sayangnya, identitas jasad itu hingga kini belum diketahui.
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, dr. Mansuri mengatakan, korban berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 40 hingga 50 tahun. Korban memiliki rambut lurus warna hitam dan berkumis tipis.
Kemudian, tinggi korban diperkirakan 161 hingga 170 sentimeter. Bentuk gigi bagian atas maju, sementara gigi di bagian bawah mundur, serta kulit sawo matang. Selain itu, diketahui di kaki kanan korban terdapat luka bakar.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Hasil forensik itu menyeluruh dilakukan di kepala dan sepasang kakinya. Kepala dan sepasang kaki itu diduga milik satu jasad," kata Mansuri, Senin (25/4).
Meski demikian, identitas korban belum diketahui. Hal ini disebabkan belum ada warga melapor buat mencocokkan ciri-ciri fisik korban.
"Untuk sementara kita ungkap ciri-ciri fisiknya dulu. Kalau ada warga yang datang baru kita cocokkan," ujar Mansuri.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan, menemukan potongan kepala dan sepasang kaki manusia tersangkut di ranting aliran sungai. Diduga, mayat tanpa identitas itu merupakan korban mutilasi.
Awalnya, sepasang kaki ditemukan pada Selasa (19/4), sekitar pukul 14.30 WIB. Lalu, polisi datang ke lokasi melakukan pencarian, dan menemukan potongan kepala di daratan berada sekitar seratus meter dari tempat penemuan awal. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi melibatkan tim ahli kejiwaan untuk memeriksa kondisi tersangka di Bandung, kemudian hasilnya baru diketahui bahwa tersangka dalam kondisi ODGJ.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad korban pembunuhan dan mutilasi, saat ini masih berada di RSUD dr Slamet Garut.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Garut, Minggu (30/6).
Baca Selengkapnya