Cita-cita jadi Paskibraka kandas, kisah Selvi tetap jadi inspirasi
Merdeka.com - Kegembiraan Selvi Olifia (14) tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, setelah mendapat undangan dari Pemkab Jombang untuk menghadiri resepsi HUT Kemerdekaan RI ke-71 di pendapa pemkab setempat. Haru dan gembira menjadi satu saat dirinya menjadi salah satu tamu undangan di hari bersejarah bagi bangsa ini.
Saat itu, Selvi mengenakan seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) didampingi ibundanya, Luluk Muizah. Di atas kursi roda, Selvi duduk di antara para undangan.
Selvi menggunakan kursi roda lantaran kakinya baru diamputasi akibat tertabrak truk. Musibah itu terjadi 5 Agustus 2016, di depan kantor Kecamatan Mojowarno. Kala itu dia beserta teman Paskibraka tengah latihan persiapan HUT kemerdekaan. Tapi tiba-tiba truk bermuatan besi menabrak Selvi dengan teman-temannya.
-
Bagaimana Selvi bantu orangtuanya? Selvi sering membantu orang tuanya dalam berjualan, bahkan setelah ia menjalin hubungan dengan Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang Selvi Ananda kenakan? Selvi tampil dengan seragam PKK warna hijau yang terdiri dari blazer dengan inner batik. Lengkap dengan name tag namanya dan emblem lembaganya. Dipadukan dengan rok span warna senada.
-
Apa yang baru saja dialami Selvi Salavia? Setelah melalui proses panjang, alhamdulillah Selvi Salavia telah melahirkan anak ketiga.
-
Kenapa Selvi Ananda pakai seragam PKK? Diketahui Solo tahun ini menjadi tuan rumah ulang tahun Dekranasda.
-
Dimana Selvi Ananda tampil dengan seragam PKK? Selvi Ananda menghadiri acara ulang tahun Dekranasda di Solo, tampil dengan seragamnya.
-
Siapa yang mendampingi Selvi melahirkan? Namun, hanya sang mama dan Tasya yang mendampingi proses persalinan.
Sontak saja peristiwa itu mengejutkan banyak pihak. Tak terbayang apa yang bakal menimpa para anggota Paskibraka setelah ini. Semua korban dilarikan ke Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno untuk mendapat perawatan. Namun dari belasan korban, Selvi yang paling parah. Kaki kirinya remuk dan mesti diamputasi.
Selvi Olifia ©2016 Merdeka.comKetika menghadiri undangan itu, siswi SMPN 1 Mojowarno tersebut menjadi pusat perhatian tamu lainnya. Terlebih, saat dia diminta maju ke depan para undangan oleh Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Dengan menggunakan tongkat penyangga atau kruk, Selvi menyambangi bupati dengan hati tak menentu.
Rupanya, malam itu Selvi diberikan pin bergambar burung garuda dan kendit oleh bupati. Nyono pun lantas menyematkan pin dan kendit tersebut. Pin dan kendit itu sebagai pertanda bahwa Selvi menjadi bagian dari anggota Paskibraka.
Perasaan senang serta bangga tak bisa ditutupi dari senyum yang terpancar dari bibirnya.
Di hadapan para undangan, Nyono mengaku bangga kepada Selvi lantaran tetap tegar menghadapi musibah menimpanya. Nyono kemudian berjanji bakal menanggung biaya sekolah putri dari pasangan Khoirul Alam dan Luluk Muizah itu hingga selesai.
"Saya janji akan menanggung biaya sekolah ananda Selvi sampai selesai. Bahkan kalau mau melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi juga akan kita biayai," ucap Nyono.
Nyono tak menyangka kisah Selvi menjadi perhatian publik. Dia berharap dengan hadirnya Selvi dalam upacara bendera peringatan HUT RI ke-71 kemarin dapat memberi inspirasi bagi banyak orang.
"Semua tidak menyangka, kisah haru adik Selvi ini membuat ramai seluruh Indonesia. Karena itu perlu mengundang adik Selvi ke pendapa untuk bertemu dengan Paskibra lainnya," ujarnya.
Harapan Selvi mengibarkan bendera di HUT RI ke-71 memang pupus. Kendati begitu, dia senang dapat menyaksikan teman-temannya menjadi bagian Paskibraka di hari kemerdekaan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.
Baca SelengkapnyaCerita annggota Paskibraka Lilly Wenda ungkapkan perasaannya ketika sepatunya lepas di momen pengibaran bendera HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang sopir bangga sang anak lolos seleksi anggota Polri setelah berkali-kali gagal.
Baca SelengkapnyaTak ada kata menyerah di kamus hidup sosok pemuda asal Aceh Barat berikut ini.
Baca SelengkapnyaSang putri berjuang keras sejak kecil demi meneruskan pengabdian sang ayah ke ibu pertiwi.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya pria kelahiran tahun 2002 ini kini menjadi prajurit TNI AD bikin bangga orangtua.
Baca SelengkapnyaPotret perjuangan seorang polisi disabilitas saat akan ikuti ujian perwira.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif siswa Bintara Polri disabilitas tetap semangat menempuh pendidikan di tengah keterbatasan fisik.
Baca SelengkapnyaMenyentuh, Casis Asal Aceh Ikut Tes Polri Pakai Sepatu Sobek Sampai Bikin Perwira Ini Terharu
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaOrangtua dari casis Bintara Polri Satrio Mukhti menangis bangga. Keduanya mengingatkan Satrio agak memegang teguh kejujuran dan tidak sombong.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Rendi pemuda disabilitas yang kini telah resmi menjadi anggota polisi.
Baca Selengkapnya