Cium aroma politis, PWNU Jatim imbau warganya tak ikut aksi 211
Merdeka.com - Khawatir terjebak arus pusaran politik Jakarta, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur imbau warganya untuk tidak ikut dalam aksi 11 Febuari besok. Kalaupun harus ikut, dilarang keras membawa simbol santri dan NU.
Ini ditegaskan Ketua PWNU Jawa Timur, KH Hasan Mutawakkil Alallah usai menggelar pertemuan bersama para kiai dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, Jumat (10/2).
"Kami komunitas masyarakat NU dan pesantren, tidak akan terlibat dalam gerakan itu. Simbol-simbol NU tidak boleh dibawa-bawa," tegas Kiai Mutawakkil.
-
Kenapa warga Purwokerto nobar? Walaupun pertandingan digelar dini hari, namun tak mengurangi minat masyarakat untuk hadir. Mereka datang dan menggelar tikar di depan Videotron yang berada di kawasan Alun-Alun Kota Purwokerto.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Siapa yang mengajak boikot di Sumatera Utara? Melansir dari laman BBC, sebuah organisasi yang cukup populer untuk mengajak menolak produk Israel ialah Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia.
-
Bagaimana gerakan boikot ini dilakukan di Sumatera Utara? Strategi boikot ini untuk memberikan rasa akuntabilitas bahwa perusahaan-perusahaan yang mendukung bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan Isreal.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kenapa orang-orang di Sumatera Utara melakukan boikot? Seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel akhir-akhir ini ramai di media sosial. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap Israel yang terus melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Probolinggo ini mengaku mencium aroma kepentingan politik dan kekuasaan di aksi 112. Dia khawatir, jika tetap memaksakan turun aksi, NU akan terjerat jebakan-jebakan kekuasaan dari kelompok tertentu yang ingin mengambil untung di aksi Sabtu besok.
"Kita merasa udara di Indonesia sekarang ini mulai menggerahkan. Gerakan atas nama agama, bercampur aduk dengan kepentingan politik dan kekuasaan," akunya.
Sekarang, lanjut dia, banyak pengaruh gerakan Islam transnasional, justru yang muncul adalah movement political of Islam. "Jadi, kemasannya agama. Tapi isinya gerakan politik. Ini yang harus diantisipasi. Dan sesuai amanat ulama pendiri NU, kita wajib menjaga keutuhan NKRI. Itu hukumnya fardlu 'ain," tegasnya.
Sementara Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin mengaku, dari pantauan pihaknya, hanya sedikit warga Jawa Timur yang ikut aksi.
"Saya rasa (warga Jatim yang ikut demo) tidak banyak. Apalagi, NU dan Muhammadiyah sudah sepakat tidak ikut turun. Kalaupun ada person-person yang naik pesawat dan bus, jumlahnya tidak banyak," katanya.
Sekadar tahu, aksi 112 di Jakarta besok, merupakan aksi lanjutan dari aksi-aksi yang terjadi pada akhir tahun lalu, yang menuntut Basuki T Purnama (Ahok) segera dihukum karena diduga telah menistakan agama. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaPrajurit dan PNS TNI mulai sekarang tidak berfoto selfie dengan menggunakan simbol jari
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaPKB sukses menjadi partai besar seperti sekarang karena hasil dari pengelolaan yang baik.
Baca SelengkapnyaKegiatan apel gabungan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan ST Panglima TNI Nomor : 1681/2018 dan ST Kasad Nomor : 33/2019 tentang penggunaan hak berpolitik.
Baca Selengkapnya