Cium bau busuk, pengurus Musala temukan mayat bayi di dalam sumur
Merdeka.com - Pengurus Musala di Kelurahan Parupuk Tabing, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menemukan mayat bayi di dalam sumur setelah beberapa hari mencium bau busuk. Bayi malang tersebut diduga hasil hubungan tidak resmi orangtuanya.
"Dua hari terakhir saya mencium bau busuk namun tidak tahu asalnya dari mana. Setelah saya cari tahu ternyata sumber bau itu dari dalam sumur," kata pengurus Musala RT 01 RW 03 Jamaludin (25) di Padang seperti dikutip Antara, Kamis (10/9).
Ia mengisahkan, setelah mengamati beberapa saat ternyata di dalam sumur terdapat plastik biru yang diduga sumber baunya. Tak lama ia pun segera memberitahukan adanya mayat bayi tersebut. "Ketika saya angkat ternyata di dalam plastik ada mayat bayi dan saya langsung menginformasikannya ke masyarakat sekitar setelah itu melapor ke polisi," papar dia dia.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan fosil bayi? Kerangka tersebut pertama kali ditemukan pada 1998 oleh seorang arkeolog dari Universitas Siena bernama Mauro Calattini saat sedang menggali di gua Grotta delle Mura di Monopoli, Italia.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
Kapolsek Kota Padang Kompol Jhon Hendri ketika ditemui membenarkan kejadian itu. Pihaknya menerima laporan penemuan mayat bayi itu pada Pukul 11.00 WIB. "Setelah kami menerima laporan kami langsung ke TKP, mayat bayi itu terbungkus plastik biru," kata dia.
Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menghubungi tim identifikasi Polresta Padang untuk melakukan olah TKP dan setelah itu mayat bayi di bawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu seorang warga di Kecamatan Koto Tengah, Erna (45) merasa kasihan dengan bayi malang itu. Ia menduga bayi itu adalah hasil hubungan tidak resmi orang tuanya.
"Saya kasihan dengan bayi malang itu, orangtuanya tidak bertanggung jawab," katanya.
Ia meminta kepada pihak Kepolisian agar segera mengungkap kasus itu dan menetapkan tersangka. Kasus ini menurutnya bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk berpikir ulang ketika akan melakukan sesuatu hal. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca Selengkapnya