Coba Kabur Saat Ditangkap, 2 Pemerkosa ABG di Tangerang Ditembak Bagian Kaki
Merdeka.com - Polisi menembak dua pemerkosa MHK (17), remaja putri asal Jonggol, Kabupaten Tangerang. Suhro Wardi (29) dan Saepul (25), tak berkutik ketika proyektil peluru bersarang di kedua kaki mereka.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander, mengatakan korban dan pelaku belum lama berkenalan. Keduanya kemudian akrab karena berada dalam satu lingkungan pertemanan.
Sebelum kejadian, korban diajak pelaku nongkrong bareng di sekitar wilayah Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
-
Bagaimana Kompol Syarif mengenal anak mantan komandannya? Rupanya, Ayah dari Althaf dan Ahnaf dulunya sempat menjadi Komandan dari Kompol Syarif. Saat itu, Kompol Syarif masih bertugas di Polres Metro Tangerang Kota.
-
Bagaimana mereka bertemu? Sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu, pria Palestina ini, bersama dengan seluruh warga Palestina di Tepi Barat, dilarang masuk ke Israel, sehingga keduanya bertemu secara diam-diam di Ramallah.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Setelah nongkrong, korban diboncengi oleh kedua pelaku ke tempat sepi. Sesampainya di lokasi, kedua pelaku langsung memeluk korban. Pelaku lainnya memegang tangan dan membekap mulut korban.
"Merasa tidak puas, pelaku langsung membuka celana korban dan terjadi persetubuhan terhadap korban secara bergiliran," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander, Kamis (7/2).
Usai menyetubuhi korban, pelaku kemudian mengantarkan korban ke dekat rumahnya. Korban menceritakan peristiwa tersebut ke teman korban yang dilaporkan ke orangtua korban.
"Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangerang Selatan, guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ucap Alex.
Dari laporan tersebut, polisi menelusuri keberadaan dua pelaku itu. Setelah berhasil diidentifikasi keduanya ditangkap di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Saat kami lakukan penangkapan keduanya, malah menyerang anggota kami dan berusaha melarikan diri, sehingga tindakan tegas terukur kami berikan dengan menembak di bagian kaki pelaku," tegas Alex.
Polisi menjerat keduanya dengan pasal 81 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman Penjara 15 Tahun.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaViral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca Selengkapnya