Coba kabur saat ditangkap, bandar sabu di Surabaya ditembak
Merdeka.com - Penggerebekan bandar sabu, Mat Murai di Jalan Sawah Pulo, Surabaya, Jawa Timur sempat berjalan alot. Polisi dihadang warga yang menolak penggerebekan. Kesempatan ini dimanfaatkan Mat Murai untuk melarikan diri.
"Saat hendak kita tangkap, tersangka berusaha kabur. Setelah kita beri tembakan peringatan tapi tidak diindahkan, terpaksa kita lumpuhkan dengan timah panas. Apalagi ada insiden pengepungan warga sekitar terhadap petugas yang hendak melakukan penangkapan," kata Kasubag Humas AKP Lily Djafar di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (28/10).
Tembakan petugas menembus betis kiri Mat Murai. Lelaki 26 tahun ini merupakan bandar sabu beromzet ratusan juta dengan keuntungan Rp 20 juta sekali barang habis.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
Di lokasi sama, Wakasat Reskoba Polrestabes Surabaya Kompol I Wayan Winaya, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat tentang adanya peredaran narkoba yang dilakukan bandar besar.
"Kemudian kita lidik. Selanjutnya kita lakukan penggerebekan," terang Wayang.
Penangkapan dilakukan di rumah kontrakan tersangka, yaitu di Jalan Kunti. Di rumah kontrakan inilah, tersangka menjual barang-barang haram miliknya.
Selanjutnya, polisi melakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersangka dan mengamankan 242 paket sabu dengan berat total sekitar 109,96 gram, uang tunai Rp 3.514.000, lima unit handphone, dua unit timbangan elektronik, satu bendel sedotan plastik, satu entong atau sendok nasi dari plastik, 28 buah skrop plastik, dua sendok plastik, satu tas plastik berisi plastik klip.
Dijelaskan Wayan, modus peredaran narkoba yang dijalankan tersangka ini tergolong baru. Para pengguna yang ingin membeli barang haram itu ke tersangka, disodorkan tiga kaleng plastik dengan warna tutup yang berbeda.
Untuk warna merah, sabu yang dijual tersangka dibandrol Rp 150 ribu per paket, warna kuning Rp 200 ribu, dan warna hijau senilai 350 ribu. Setelah si pembeli memilih kaleng dengan warna tutup yang dimau, bagi yang tak membawa uang cash, bisa menitipkan handphone miliknya.
"Bagi yang datang dengan uang cash, bisa langsung membayar di tempat. Setelah itu, tersangka mengambilkan paket sabu sesuai warna yang diinginkan pembeli. Sabunya disimpan dalam kamar tersangka," sambung Wayan.
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan terkait asal barang-barang haram yang diedarkan tersangka ini. "Kita masih melakukan pengembangan terkait asal barang dan jaringan yang ada di atasnya," bebernya.
Sementara tersangka mengaku memperoleh keuntungan total Rp 20 juta tiap barang yang dijualnya habis. "Sekali ambil 50 sampai 80 gram. Kalau barang habis, keuntungan bersih, total saya dapat Rp 20 juta. Ambil barangnya, pokoknya barang habis baru ambil barang lagi," akunya pada penyidik.
Sayang, tersangka masih bungkam soal jaringan atau dari mana dia mendapatkan ratusan gram serbuk kristal yang diedarkannya itu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan gerombolan penjudi sabung ayam yang lari kocar-kacir karena digerebek polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial ibu-ibu nekat obrak abrik tempat peredaran sabu di Jambi lantaran kecewa dengan kinerja pihak aparat setempat
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca Selengkapnya