Coba lerai cekcok antarturis China, sopir sewaan di Bali malah dikeroyok
Merdeka.com - Nyoman Gede Mudiasa (30) warga Desa Gesing Buleleng Bali, babak belur dikeroyok tiga turis berkewarganegaraan China. Diduga pelaku atas nama Cheng Gong (26), Hao Peng Ye (31) dan Zhao Ning-Ning (34) mengeroyok korban dalam pengaruh alkohol.
Peristiwa itu terjadi di Pertokoan Coco Mart Mumbul Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua, Badung, Bali pada Senin (27/2), dini hari pukul 01.30 Wita.
Bermulai saat pria yang berprofesi sebagai sopir sewaan mengantar dua tamu wanita asala China bernama Li Yi Dong dan Jia Jing Jing untuk berbelanja. Dia memarkirkan mobil merek Suzuki APV warna putih dengan nomor polisi DK 1942 XA di lokasi.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Beberapa saat kemudian, datang rombongan tamu China dengan kendaraan merek Avanza warna hitam milik Restoran MAO JIA CHAI dengan nomor polisi B 2588 BOG, yang dikendarai Sunarno. Ada empat turis China pria di mobil itu.
Mereka berbelanja di gerai Cocomart. Selang beberapa saat, pelaku melihat dua tamunya cekcok dengan salah satu turis China pria yang baru saja masuk. Korban kemudian menghampiri dan mencoba melerai serta menasihati pelaku.
Tetapi, pelaku tidak menanggapi niat baik korban, malah menyerang korban dibantu dua rekannya, Hao Peng Ye dan Zhao Ning Ning. Nyoman Gede dipukul dan dikeroyok menggunakan batu paping hingga korban terluka. Beruntung orang-orang di sekitar ikut melerai.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Andi Yaqin, membenarkan peristiwa tersebut.
"Pelaku menganiaya korban dan melakukan pengeroyokan. Para pelaku diduga masih pengaruh alkohol, tersinggung atas teguran korban di saat merayu tamu cewek China-nya," jelas dia, Senin (26/2).
Tiga pelaku yang diketahui menginap di hotel di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua langsung diamankan oleh Polsek Kuta Selatan untuk dilakukan penyelidikan lebih dalam.
Sedangkan korban kini menjalani perawatan di rumah sakit. "Hasil sementara keterangan medis, korban mengalami, luka robek alis kanan, luka klopak mata bawah kanan, dan kepala bagian bleakang benjol dan lecet berdarah," jelas Iptu Andi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaMereka sempat menikmati hiburan dan minum alkohol hingga pukul 01.00 WITA Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaBule Polandia itu mulanya menerbangkan drone di area kelab dan ditegur. Tapi tak terima.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul di bagian kepala, pipi kiri dan paha kanan menggunakan tangan dan tongkat.
Baca Selengkapnya