Cokok penusuk pemotor di Depok, polisi amankan alat pemecah es balok
Merdeka.com - Dua orang terduga pelaku penusukan terhadap Dwiko Pandiangan (52) akhirnya diamankan polisi. Mereka adalah A (18) dan W (17).
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Ronny Wowor mengatakan, para tersangka berhasil diamankan setelah pihaknya melihat rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Kemudian polisi melacak kendaraan yang terekam di CCTV.
"Anggota melakukan pencarian atas kendaraan tersebut," kata Ronny, Selasa (9/1).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
Diketahui para pelaku menggunakan mobil pikap hitam F 8357 HA. Polisi sudah melakukan pemetaan rute yang biasa dilalui kendaraan tersebut.
"Ketika kendaraan melintas di lampu merah sengon kemudian anggota menghentikan. Setelah itu para pelaku dimintai keterangan," tukasnya.
Kepada petugas, kedua pelaku mengakui perbuatannya tersebut. Setelah itu kedua pelaku dibawa ke kantor polisi. Sedangkan satu orang yaitu R masih buron. "Kita sedang kejar satu orang yang DPO," paparnya.
Dijelaskan, korban sempat cekcok mulut dengan para tersangka. Kemudian terjadi penganiayaan. Salah satu tersangka yaitu A sempat melerai kedua belah pihak. Namun tetap terjadi pertikaian sengit.
"Sampai A kesal dan melempar alat pemecah es balok itu. Sehingga menancap di perut korban," tukasnya.
Pelaku mulanya tak berniat menusuk korban. Hanya saja tiba-tiba salah satu pelaku kesal hingga melempar alat pemecah es dari jarak satu meter. "Sebenarnya tidak ada niat menusuk. Alatnya dilempar oleh A dan menancap," paparnya.
Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus ini. Termasuk mengejar satu pelaku lainnya yang masih buron. "Pelaku dijerat pasal 170 KUHP," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca Selengkapnya