Covid-19 Disebut Bisa Menular via Udara, IDI Minta Perhatikan Tata Kelola Ruang
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi mengatakan perkantoran, pondok pesantren hingga pusat perbelanjaan harus memperhatikan manajemen tata kelola ruang. Ini disampaikannya menyusul pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization(WHO) bahwa ada kemungkinan risiko penularan Covid-19 melalui udara atau airborne.
"Ini perlu menjadi perhatian, perkantoran dan lainnya dengan ruangan tertutup tadi benar-benar diterapkan manajemen tata kelola ruang," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/7).
Salah satu yang perlu diperhatikan dalam manajemen tata kelola ruang adalah ventilasi. Dengan adanya ventilasi, proses penggantian udara di dalam ruangan bisa terjadi. Bila aliran udara memadai, maka Covid-19 tidak bisa menetap dalam ruangan cukup lama.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana cara menjaga kualitas udara di dalam ruangan? Saat mengemudi dengan mobil, Anda harus menutup semua jendela dan menyalakan AC dalam mode sirkulasi ulang. • Jangan menyalakan sumber api di dalam ruangan. • Tempatkan tanaman atau peralatan pembersih udara (air purifier) untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan. • Jika Anda mengalami keluhan pernapasan akibat sering beraktivitas di luar ruangan dan sering terpapar polusi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Sehingga tidak terjadi akumulasi virus karena virus itu bukan sekali kena langsung terkena kita. Dia ada loadingnya, kalau virus itu semakin banyak ke kita maka walaupun kita sehat, tubuh bagus, tapi terpapar terus virusnya, kita juga kemudian jadi sakit," jelas Adib.
Di samping manajemen tata kelola ruang, protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak aman satu atau dua meter dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir minimal 20 detik.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di ruangan tertutup, seperti kantor. Dalam ruangan tertutup, micro droplet atau droplet paling kecil bisa bertahan cukup lama.
"Untuk kita yang bekerja pada ruang yang tetap, di ruang kerja di kantor, pastikan bahwa sirkulasi udara, ventilasi ruang kerja kita, setiap hari terganti udaranya," ujarnya.
Yurianto menyarankan untuk sebisa mungkin ruang kerja mendapatkan udara segar dari luar. Demikian juga dengan kendaraan seperti mobil.
"Sempatkan setiap hari di pagi hari untuk membuka semua jendela mobil dan beri kesempatan udara dalam ruangan tergantikan dengan udara baru yang berada dari luar. Setelah itu baru kita tutup," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah serbuan polusi udara seperti ini, penting untuk melindungi kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak orang percaya bahwa paru-paru basah terjadi akibat kebiasaan tidur di lantai. Namun ternyata faktanya tidak seperti itu.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Terserang ISPA di Musim Pancaroba, Lakukan Hal Ini
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaDroplet adalah tetesan kecil dari batuk atau bersin yang mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaFlu dan pilek merupakan kondisi yang bisa terjadi di tengah perubahan cuaca. Kenali sejumlah cara yang bisa kita upayakan untuk mengatasinya:
Baca Selengkapnya