Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Covid-19 Melonjak Lagi di Depok, Kasus Harian Lampaui 100

Covid-19 Melonjak Lagi di Depok, Kasus Harian Lampaui 100 Ilustrasi Covid-19. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok meningkat dalam dua pekan terakhir. Bahkan angka kasus harian ini sudah di atas 100.

"Tren kenaikan terjadi dua minggu terakhir, kemarin sudah di atas 100 dan ini memang trennya terjadi kenaikan," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (30/6).

Dia memperkirakan kenaikan kasus ini dipengaruhi kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Namun, sejauh ini baru orang terindentifikasi BA.5 di Depok.

"Dimungkinkan tadi sub varian baru BA.4 dan BA.5 karena peningkatannya cukup tinggi dalam satu dua minggu ini," ujarnya.

Aktivitas Masyarakat Kembali Normal

Selain itu, kenaikan kasus harian juga dipicu karena mulai normalnya aktivitas masyarakat di ruang terbuka. Kerumunan sudah terlihat lagi di ruang-ruang publik, padahal warga seharusnya tetap harus disiplin menjaga jarak.

"Kegiatan masyarakat sudah seperti normal dulu, misal kegiatan kerumunan, aktivitas sosial, sudah seperti biasa. Makanya perlu kewaspadaan jaga jarak yang saat ini sudah seperti biasa," tukasnya.

Pihaknya terus mengimbau agar masyarakat memperketat protokol kesehatan. "Kita sudah menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap waspada prokes karena saat ini kegiatan sudah hampir seperti biasa," katanya.

Terkait warga yang terpapar BA.5, kata dia, sejauh ini jumlahnya masih empat orang. Namun tidak tertutup kemungkinan bertambah, karena tidak semua kasus positif diikuti pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).

"Tidak semua diperiksa WGS-nya, karena harus memenuhi standar tertentu. Apakah (kenaikan kasus harian) ini memang pengaruh subvarian baru, kita belum tahu, karena yang terdeteksi baru empat orang," ujarnya.

Kenaikan Kasus Terjadi di Jawa Barat

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri menambahkan, kenaikan kasus juga terjadi di Jawa Barat dan wilayah aglomerasi Jakarta, seperti Depok, Bogor dan Bekasi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk antisipasi kapasitas rumah sakit jika terjadi lonjakan tinggi. "Nah muncul juga di Kota Bandung. Nah Pak Gubernur mengamanahkan kepada kota-kota yang terjadi peningkatan kasus untuk antisipasi rumah sakit isoter," jelasnya.

Lokasi isoter di Depok saat ini ada di Rumah Sakit Anugrah Sehat Afiah (ASA) atau RSUD bagian timur. Isoter akan diperpanjang hingga tiga bulan lagi.

Sejauh ini Pemkot Depok akan memaksimalkan sarana yang telah ada dan belum ada rencana membuka kembali isoter di lokasi lain. Sebelumnya, lokasi isoter Kota Depok ada di Wisma Makara UI dan Pusat Studi Jepang UI.

"Sekarang isoman yang di UI dipindah ke RS ASA jadi isoter. Sementara kita antisipasi di satu wilayah dulu di Rumah Sakit ASA karena itu milik pemerintah, kalau di UI kita harus kerja sama. Mungkin akan dibuka lagi kalau angkanya melonjak," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak

Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus

Baca Selengkapnya
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia

Pasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.

Baca Selengkapnya
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan

Pemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.

Baca Selengkapnya
Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Wilayah Ini Jadi yang Terparah
Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Wilayah Ini Jadi yang Terparah

Ditemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya