Covid-19 Mulai Melandai, Gibran Optimis Solo Segera Turun Level
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka optimistis status Kota Solo segera turun level dari PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 4 ke level 3. Mengingat kasus Covid-19 Kota Bengawan mulai melandai dalam beberapa hari terakhir.
“Kita lihat seminggu kedepan seperti apa. Kalau saya lihat minggu depan sudah turun ke level 3 kok Solo ini,” ujar Gibran, Rabu (4/8).
“Saya optimis. Grafiknya menurun terus, angka kesembuhan tinggi, angka vaksinasi ya sudah jalan ke 70 persen,” imbuhnya menegaskan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Apa yang membuat TPN Ganjar optimis? TPN Ganjar Optimis Menang 1 Putaran Usai Tren Positif Pascadebat Pilpres Keempat Dia pun khawatir jika Ganjar-Mahfud menang satu putaran pada Pilpres 2024. Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, menilai situasi pasca-debat keempat yang diselenggarakan KPU memberikan dampak positif bagi paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Terkait Kota Solo yang masih berstatus level 4 pada momen perpanjangan PPKM kali ini, Gibran berdalih jika yang menjadi ukuran bukan hanya angka harian saja. Namun juga tingkat keterisian rumah sakit atau BOR (bed occupancy rate), angka kematian dan lainnya.
“Yang dilihat kan bukan hanya angka harian saja. BOR-nya kan masih tinggi, kemarin itu tak lihat BOR ICU piro, 84 persen ya. Pokoknya per hari kemarin sudah dibawah 90 persen kok. BOR isolasi itu 74 persen, angka kematian kemarin nambah, masih cukup tinggi,” jelasnya.
Gibran menjelaskan, meski tingkat kematian masih tinggi, namun untuk rumah sakit di Solo, yang meningggal bukan cuma warga ber-KTP Solo saja.
“Ini memang grafiknya sudah mulai landai, menurun, tetapi belum baik-baik saja. Kita masih harus menahan diri lagi,” katanya.
Kendati mulai melandai Gibran menegaskan tetap akan menggencarkan testing dan tracing.
"Kalau testing harus dipertahankan. Kita kan paling tinggi kalau testing. Testing, tracing, semua tetap kita maksimalkan. Kita pastikan yang sehat benar-benar sehat,” katanya lagi.
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Ahyani menambahkan upaya tracing dan testing terus dilakukan.
"Pokoknya teknis di wilayah, bagaimana teman-teman di wilayah lebih efektif untuk menjalankan, termasuk kalau (pasien) harus isolasi terpusat. Ini penting untuk memilah masyarakat yang terpapar dan yang tidak," jelasnya.
Ia mengakui hingga saat ini yang masih menjadi kendala adalah sebagian besar masyarakat enggan untuk isolasi terpusat.
"Padahal ini sangat membantu dirinya sendiri dan membantu lingkungan, saudara-saudaranya," pungkas Sekda Kota Solo itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya