Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Covid-19 Mulai Melandai, Gibran Optimis Solo Segera Turun Level

Covid-19 Mulai Melandai, Gibran Optimis Solo Segera Turun Level Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka optimistis status Kota Solo segera turun level dari PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 4 ke level 3. Mengingat kasus Covid-19 Kota Bengawan mulai melandai dalam beberapa hari terakhir.

“Kita lihat seminggu kedepan seperti apa. Kalau saya lihat minggu depan sudah turun ke level 3 kok Solo ini,” ujar Gibran, Rabu (4/8).

“Saya optimis. Grafiknya menurun terus, angka kesembuhan tinggi, angka vaksinasi ya sudah jalan ke 70 persen,” imbuhnya menegaskan.

Orang lain juga bertanya?

Terkait Kota Solo yang masih berstatus level 4 pada momen perpanjangan PPKM kali ini, Gibran berdalih jika yang menjadi ukuran bukan hanya angka harian saja. Namun juga tingkat keterisian rumah sakit atau BOR (bed occupancy rate), angka kematian dan lainnya.

“Yang dilihat kan bukan hanya angka harian saja. BOR-nya kan masih tinggi, kemarin itu tak lihat BOR ICU piro, 84 persen ya. Pokoknya per hari kemarin sudah dibawah 90 persen kok. BOR isolasi itu 74 persen, angka kematian kemarin nambah, masih cukup tinggi,” jelasnya.

Gibran menjelaskan, meski tingkat kematian masih tinggi, namun untuk rumah sakit di Solo, yang meningggal bukan cuma warga ber-KTP Solo saja.

“Ini memang grafiknya sudah mulai landai, menurun, tetapi belum baik-baik saja. Kita masih harus menahan diri lagi,” katanya.

Kendati mulai melandai Gibran menegaskan tetap akan menggencarkan testing dan tracing.

"Kalau testing harus dipertahankan. Kita kan paling tinggi kalau testing. Testing, tracing, semua tetap kita maksimalkan. Kita pastikan yang sehat benar-benar sehat,” katanya lagi.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Ahyani menambahkan upaya tracing dan testing terus dilakukan.

"Pokoknya teknis di wilayah, bagaimana teman-teman di wilayah lebih efektif untuk menjalankan, termasuk kalau (pasien) harus isolasi terpusat. Ini penting untuk memilah masyarakat yang terpapar dan yang tidak," jelasnya.

Ia mengakui hingga saat ini yang masih menjadi kendala adalah sebagian besar masyarakat enggan untuk isolasi terpusat.

"Padahal ini sangat membantu dirinya sendiri dan membantu lingkungan, saudara-saudaranya," pungkas Sekda Kota Solo itu.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen

Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya