Covid 19 Naik, Kota Bekasi Tidak Tambah Sekolah Belajar Tatap Muka
Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat tidak akan menambah jumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka. Pasalnya, kasus Covid 19 di wilayah tersebut sedang mengalami peningkatan.
"Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bekasi, usai lebaran tidak ada penambahan atau perluasan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah dalam keterangannya, Jumat (28/5).
Ia mengatakan, sekolah yang telah menggelar kegiatan belajar tatap muka secara terbatas mencapai 262, terdiri dari sekolah dasar dan menengah pertama baik negeri maupun swasta.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Apa yang anak-anak pelajari di sekolah dasar? Ya, biasanya anak-anak akan mulai belajar Bahasa Inggris dengan menghafalkan kosa kata terlebih dahulu.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
"Kami lebih fokus terhadap pengetatan pengawasan terkait penerapan prokes di sekolah yang sudah diizinkan," kata Inay.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkap bahwa kasus Covid 19 di wilayahnya sedang meningkat pascalibur lebaran 2021. Pemerintah sedang mengidentifikasi sumber penularannya.
Berdasarkan hasil evaluasi, kata dia, peningkatan kasus mencapai 2,12 persen. Alhasil, okupansi keterisian tempat tidur juga mengalami peningkatan dari 15 persen menjadi 20 persen.
Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus secara kumulatif di Kota Bekasi telah mencapai 43.851, dimana kasus aktif sekarang ada 368. Dalam situs ini, sehari jumlah kasus baru sebanyak 171. Adapun pasien sembuh 42.927 dan pasien meninggal dunia 556.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaPemprov bakal menyampaikan informasi perihal pengisian bangku kosong itu pada semester genap dengan mengeluarkan surat edaran.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.
Baca Selengkapnya