Covid-19 RI Tembus 1 Juta, Pemerintah Diminta Cegah Dampak Psikologis di Masyarakat
Merdeka.com - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah memperhatikan dampak psikologis di masyarakat akibat jumlah kasus positif Covid-19 tembus 1 juta kasus. Menurutnya, pemerintah harus melakukan realisasi perbaikan pengendalian Covid-19 dan intervensi dalam bentuk bantuab sosial dan insentif bagi usaha terdampak kebijakan Covid-19.
"Kesegeraan dalam merealisasikan sejumlah perbaikan penanganan dan realisasi bantuan terhadap masyarakat dan usaha terdampak sangat penting agar dampak psikologisnya tidak melebar ke mana-mana," kata Lestari dalam keterangannya, Rabu (27/1).
Berdasarkan situs worldometers.info, tembusnya kasus Covid-19 menempati Indonesia berada di peringkat 19 dunia dan empat di Asia, serta tertinggi di Asia Tenggara. Dari segi psikologis bisa menimbulkan tafsir di tengah masyarakat terhadap upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama ini.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang tekankan pentingnya komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana cara menunjukkan komitmen? Hal ini mencakup aspek emosional, mental, dan juga perilaku yang menunjukkan keterlibatan dan keseriusan seseorang terhadap suatu hal.
-
Apa yang diharapkan dari komitmen Menkominfo? Abi Rekso selaku Sekretaris Eksekutif Said Aqil Siroj Institute, berharap sikap dan komitmen Menteri Kominfo yang baru ini konsisten.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana komitmen dilakukan? Komitmen bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan.
"Pada titik ini, para pemangku kepentingan harus benar-benar menunjukkan komitmennya kepada masyarakat dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19," kata Lestari.
Komitmen tersebut bisa ditunjukkan dengan realisasi rencana tindakan dan bantuan yang dijanjikan. Seperti realisasi bansos kepada keluarga pra sejahtera, insentif kepada usaha, serta bantuan langsung tunai kepada keluarga dan pekerja.
Lestari mengatakan, pemerintah sudah memastikan program bantuan sosial untuk pemulihan dan transformasi ekonomi pasca pandemi dilanjutkan di 2021 dengan anggaran Rp408,8 triliun.
"Terpenting segera memperbaiki sejumlah strategi yang dinilai kurang berhasil dalam pengendalian penyebaran Covid-19. Antara lain upaya test, tracing dan treat harus ditingkatkan secara masif dan akurat," kata dia.
"Demikian pula berbagai upaya peningkatan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, dalam keseharian masyarakat," pungkas Lestari.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kesadaran terhadap demensia merupakan hal penting untuk mengurangi stigma dan kemunculannya.
Baca Selengkapnya