Cuaca buruk & angin kencang, penyeberangan di Selat Bali buka tutup
Merdeka.com - Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa di sebelah barat dengan Pulau Bali, di sebelah timur. Aktifitas penyeberangan di Selat Bali terpaksa diberlakukan sistem buka tutup.
Adapun penyebabnya karena cuaca buruk dan angin kencang disertai gelombang tinggi sehingga dianggap membahayakan pelayaran. Penutupan penyeberangan antar pulau ini dilakukan guna memastikan keselamatan penumpang kapal.
Cuaca buruk terus terjadi hingga Kamis (21/7) malam. Kondisi ini tidak memungkinkan untuk kapal berlayar dan mengharuskan penyeberangan ditutup sementara.
-
Kapan cuaca di Indonesia ekstrem? Cuaca belakangan ini di Indonesia seperti sedang bergejolak, kadang panas menyengat, kadang hujan deras disertai angin kencang.
-
Kapan cuaca ekstrem berpotensi melanda Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana cuaca di Jakarta siang hari? Berdasarkan wilayahnya, Jakarta Pusat cerah pada pagi hari, namun pada siang hingga sore hari berawan.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Bagaimana cuaca ekstrem mempengaruhi navigasi? Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas. Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
-
Dimana cuaca terjadi? Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat pada suatu waktu tertentu, yang mencakup parameter seperti suhu udara, kelembapan, tekanan udara, kecepatan angin, dan keadaan langit seperti hujan, awan, atau kabut.
Namun demikian, penutupan tidak berlangsung lama lantaran cuaca sudah berangsur membaik dan arus penyebrangan Gilimanuk-Ketapang maupun sebaliknya kembali normal.
"Cuaca buruk di penyeberangan Gilimanuk-Ketapang sudah terjadi sejak Rabu malam kemarin, sekitar pukul 22.30 Wita sempat ditutup lantaran cuaca buruk," terang Humas PT ASDP Cabang Ketapang, Sandhi Nugroho, Kamis (21/7).
Menurut Nugroho, penutupan karena hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi tersebut hanya berlangsung 10 menit. Kemudian penyeberangan dibuka kembali setelah cuaca normal.
Sementara itu berdasarkan citra satelit cuaca di Stasiun Klimatologi Negara pada waktu penutupan, terlihat kumpulan awan tebal muncul yang menyebabkan hujan deras dan angin kencang.
Prakirawan Stasiun Klimatologi Negara, Made Dwi Wiratmaja mengatakan, kumpulan awan berwarna orange di atas Selat Bali (jalur penyeberangan) dan makin tebal. Sehingga berpotensi menyebabkan hujan deras disertai angin kencang.
Sedangkan untuk prakiraan tinggi gelombang antara 0,25-0,75 meter. Kondisi cuaca buruk ini diperkirakan masih berpeluang terjadi sampai dua hari ke depan dengan ketinggian gelombang perairan berkisar 0,5 – 1,5 meter. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaBanyak orang ingin wisata ke Bali lewat Pelabuhan Ketapang. Hal ini menyebabkan kawasan Pelabuhan Ketapang macet total beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaPetani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca Selengkapnya