Cuaca buruk, Basarnas tak jamin 'black box' cepat ketemu
Merdeka.com - Pencarian korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Karimata, masih terus dilakukan. Memasuki hari ke-8, Badan SAR Nasional (Basarnas) berjuang keras untuk menemukan 'black box' atau kotak hitam yang merekam semua informasi penerbangan dari pesawat nahas tersebut.
Kepala Basarnas Marsdya TNI F. Henry Bambang Sulistyo memperkirakan keberadaan kotak hitam tidak jauh dari area pencarian.
"Keberadaan black box itu tidak terlalu jauh dari area pencarian," kata Sulistyo di gedung Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
Sulistyo mengatakan hal itu berdasarkan pengalamannya di lapangan. Meski demikian, dia mengaku belum bisa menjamin tim penyelamat dapat menemukan black box dalam waktu dekat.
Pasalnya, cuaca serta kondisi bawah laut belum mendukung, sekalipun peralatan yang diterjunkan sangatlah lengkap.
"Tantangan kita lumpur meskipun peralatan lengkap, yang menjadi permasalahan bagaimana mengambilnya," ujarnya.
Terlebih, kapal-kapal yang diterjunkan di area pencarian belum mendapatkan tanda yang signifikan. "Kapal-kapal kita belum mendapatkan tanda dari black box itu," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca Selengkapnya