Cuaca Buruk, Lion Air dari Surabaya-Samarinda Mendarat di Balikpapan
Merdeka.com - Penerbangan Lion Air B737-800 beregister PK-LPT bernomor JT314 dari Surabaya tujuan Samarinda, Kalimantan Timur, urung mendarat di Bandara APT Pranoto Samarinda akibat cuaca buruk. Pendaratan dialihkan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS), di Balikpapan.
Lion Air JT314 berangkat dari Bandara Juanda Surabaya, pukul 07.32 WIB. Semestinya, pesawat itu mendarat pukul 09.50 WITA di Samarinda. Hujan intensitas ringan, dan awan tebal dari pagi ini tadi, membuat pilot urung mendarat di Samarinda.
Setelah sempat berputar 7 kali di udara, pilot akhirnya memutuskan untuk mengalihkan pendaratan di Bandara SAMS Balikpapan, dan tiba sekira pukul 10.44 WITA.
-
Kenapa pilot bisa keluar pesawat? Penyelidikan menyimpulkan bahwa kesalahan dalam pemasangan kaca depan pesawat selama pemeliharaan rutin sebelumnya telah menyebabkan kejadian ini terjadi.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Bagaimana pilot bertahan keluar pesawat? Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dengan kondisi tubuhnya yang terjepit di luar pesawat, Lancaster berhasil bertahan selama 20 menit sambil menunggu pesawat untuk melakukan pendaratan darurat.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
"Benar. Lion JT314 divert ke Balikpapan, karena cuaca buruk," kata Kasi Pelayanan dan Operasi Bandara APT Pranoto Rora Ardian, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (22/6).
Masih dari pantauan merdeka.com, Garuda Indonesia Boeing 737-800 bernomor penerbangan GA580 dari Jakarta, juga sempat bersamaan berputar di udara dengan Lion Air JT314. Setelah berputar 20 kali di udara, GA580 dengan register PK-GMU itu akhirnya mendarat di Bandara APT Pranoto.
Namun demikian, kali ini, meski cuaca masih relatif berawan tebal dan berkabut, dan hujan intensitas ringan, GA580 tidak mendarat melalui sisi ujung Runway04, melainkan melalui ujung Runway22 sekira pukul 11.30 WITA.
"Garuda Indonesia tidak divert, hanya menunggu kurang lebih 1 jam, sampai cuaca aman untuk pendaratan di APT Pranoto. Jadi, GA580 mendarat dengan aman," demikian Rora.
Untuk diketahui, Bandara APT Pranoto memiliki panjang runway 2.250 meter dan lebar 45 meter. Saat ini, meski sudah dilengkapi AFL (Air Field Lighting) diantaranya berupa lampu runway. Namun masih harus dilengkapi ILS (Instrument Landing System), untuk membantu navigasi dan pendaratan pesawat oleh pilot.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaEmpat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPesawat membawa 5 penumpang yakni Pendeta Saul Bagau, Melek Bagau, Debora Bagau, James Bagau dan seorang anak kecil.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca Selengkapnya