Cuaca buruk masih membayangi proses evakuasi AirAsia QZ8501
Merdeka.com - Memasuki hari kesembilan, evakuasi jenazah penumpang dan puing pesawat AirAsia QZ8501 masih terkendala cuaca buruk. Hujan ringan berpotensi mengguyur lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat tersebut.
Kepala stasiun BMKG Pangkalanbun Lukman Sholeh membagi perkiraan cuaca daerah pencarian menjadi barat (sektor 1 dan sektor 4) dan timur (sektor 2 dan sektor 3). Perkiraan cuaca di dua bagian tersebut akan diperbarui setiap tiga jam sekali.
"Sektor timur berawan dengan hujan sedang dan lebat sedangkan di barat berawan potensi hujan ringan dan sedang di beberapa tempat," kata Lukman Sholeh di Pangkalanbun Kalimantan Tengah, Senin (5/1).
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
Menurutnya kondisi cuaca di sektor timur yang perlu diwaspadai personel tim SAR gabungan di lapangan. Namun, pagi sampai siang masih memungkinkan untuk dimaksimalkan pencarian.
"Sektor timur yang lumayan jadi kendala, pencarian di sektor Barat yang bisa dioptimalkan. Pencarian di pagi ini bisa dimulai untuk pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB," terang dia.
Lanjut dia, kecepatan angin sampai 20 knot. Tetapi ada kemungkinan ombak sangat tinggi di lokasi pencarian tersebut.
"Kecepatan angin, sektor barat 10-20 knot dan timur kecepatan angin antara 15-20 knot. Tapi tetap kami waspadai kalau di daerah itu ada awan CB kerena bisa menambah kecepatan angin dan tinggi gelombang yang sekarang masih 2-3 meter," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaAsap masih ditemukan di sejumlah titik lokasi sehingga terus dilakukan pendinginan.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaTitik api yang belum berhasil dipadamkan berada di Blok Mungal.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca Selengkapnya