Cuaca buruk, wisata paralayang di Batu harus tolak pengunjung
Merdeka.com - Aneka tempat hiburan di Batu, Jawa Timur ikut mendapat angin segar akibat liburan Natal dan Tahun Baru 2015. Salah satunya adalah pengelola wisata paralayang di Gunung Banyak, Batu yang mengalami meningkatan kunjungan wisatawan secara drastis.
Namun sayang mereka terganggu dengan cuaca yang tiba-tiba mendung dan hujan, sehingga tak bisa secara maksimal memenuhi permintaan.
Dwi Ali Sukoco, seorang instruktur paralayang mengaku melayani lebih dari 10 kali terbang selama sehari. Tapi itu, katanya terjadi Kamis (25/12) lalu, karena sejak pagi tidak hujan.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Kenapa wisata di Kaliurang semakin berkembang? Terlebih, saat ini pemerintah daerah semakin mendukung perkembangan berbagai objek wisata baru dan menarik.
-
Di mana perubahan libur akhir pekan terjadi? Di Johor, Malaysia, semua karyawan, baik dari sektor publik maupun swasta, akan mendapatkan waktu istirahat setiap hari Jumat.
-
Dimana liburan dilakukan? Last week, I went to a traditional market to buy some daily needs.
-
Dimana orang biasanya liburan? Dunia ini enggak hanya seluas meja kerja. Kamu harus ambil cuti untuk liburan segera.
-
Kenapa banyak orang berkunjung ke wisata Puncak Bogor ini? Banyak wisatawan mengaku rasa kangen terhadap keseruan masa kecil terobati saat berkunjung ke sini.
"Sehari bisa sepuluh lebih. Namun cuaca di Batu cepat berubah," kata Dwi di Batu, Sabtu (27/12/2014).
Para wisatawan datang dari berbagai daerah untuk menjajal wisata yang tergolong ekstrem itu. Dwi bersama 12 pilot paralayang berlisensi lainnya, melayani setiap permintaan. Rata-rata pengunjung belum pernah mengenal paralayang sebelumnya, sehingga harus bertandem dengan pilot.
"Karena rata-rata mereka belum pernah naik paralayang sebelumnya, jadi pasti minta ditandem," katanya.
Wisatawan cukup mengeluarkan Rp 350 ribu sekali terbang, untuk menikmati sensasi mengelilingi sebagian Kota Batu dari udara.
Dwi menjadi salah satu pilot yang melayani terbang tandem. Dia sendiri mengaku sedang membina dan mempersiapkan atlet paralayang untuk lomba ketepatan mendarat dalam event Jogja Air Show Maret mendatang.
Kesehariannya menjadi seorang guru di sebuah SMK di Malang. Namun karena moment liburan, membuatnya banyak melayani peminat wisata dirgantara.
"Liburan ini tetap menjadi momen membahagiakan bagi para pilot paralayang. Bisa dibilang banjir permintaan untuk para penumpang yang bertandem," katanya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca SelengkapnyaPadahal di sini terdapat fasilitas lengkap seperti dermaga yang estetik, hingga perahu kayuh
Baca SelengkapnyaTernyata tak hanya jalur kawasan Puncak Bogor saja yang mengalami kemacetan. Sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah turut menarik minat ribuan wisatawan.
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan pengalihan arus lalu lintas, petugas mengarahkan pengendara untuk putar balik.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaSayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaMeski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPuncak dianggap sebagai alternatif tempat wisata yang murah dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca Selengkapnya