Cuaca cerah, tim SAR kembali terjun cari jenazah korban AirAsia
Merdeka.com - Pagi ini cuaca cerah di lokasi pencarian jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Tim SAR berharap proses evakuasi jenazah dapat dilakukan dengan cepat.
"Cuaca sekarang bagus, tinggi gelombang 2-3 meter dan kecepatan angin 25 knot. Itu normal untuk penerbangan biasa tapi untuk evakuasi tentu berkendala," kata Kepala Stasiun Meteorologi Pangkalanbun Lukman Soleh di Lanud Iskandar Kalimantan Tengah, Kamis (1/1).
Namun, menurutnya di siang hari cuaca diprediksi akan berubah mendung. Tetapi cuaca dipastikan tak seburuk hari kemarin.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana cuaca ekstrem mempengaruhi navigasi? Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas. Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
"Sedangkan jam 13.00 akan ada potensi hujan dengan intensitas sedang. Tapi tidak seburuk kemarin," terang dia.
Lanjut dia, rekaman cuaca seperti ini sudah terpola di Pangkalanbun. Maka, dia berharap keberangkatan helikopter evakuasi bisa dilakukan sekarang.
"Cuaca sudah terpola seperti ini. Kita harapkan evakuasi akan berlangsung lancar dan cepat," pungkas dia.
Diketahui, Tim SAR gabungan hari ini memberangkatkan empat helikopter. Satu helikopter Dolphin digunakan untuk evakuasi, sementara tiga lainnya, yaitu Puma, Superpuma dan Bolco, digunakan untuk pencarian di sejumlah area yang sudah ditentukan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya