Cuaca dan pembebasan lahan jadi kendala utama proyek Tol Palindra
Merdeka.com - Meski progresnya mencapai target, namun proses pembangunan jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) tetap mengalami hambatan. Cuaca dan pembebasan lahan menjadi kendala utama dalam mega proyek tersebut. Manager Office PT Hutama Karya, Darius mengatakan, pekerja tidak bisa mengerjakan fisik jika turun hujan deras. Sebab, kondisi tanah proyek becek dan sulit beraktivitas.
"Ya hujan atau cuaca, jadi kendalanya. Kalau hujan tidak bisa kerja. Mudah-mudahan cuaca bisa mendukung," ungkap Darius, Kamis (25/2).
Selain itu, pembebasan lahan juga masih menghantui penyelesaian pembangunan. Dari data yang diterimanya, luas lahan yang dibebaskan pemerintah baru mencapai 71,3 persen.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Apa masalah yang ada di Tangsel? Dalam kesempatan ini, Marshel memanfaatkan waktu untuk mengamati berbagai masalah yang ada di Tangsel, yang akan diperbaiki di kemudian hari.
-
Kenapa Lumpur Lapindo terjadi? Dikatakan bahwa rencana pengeboran dilakukan dengan target formasi Kujung, ternyata di lokasi tempat pengeboran tidak dilakukan formasi Kujung.
-
Bagaimana kondisi jalan yang membuat warga menanam padi? Kondisi Jalan Berlumpur Warga sendiri merasa jengkel karena kondisi jalan yang sudah lama sekali tidak diperhatikan. Kondisinya sungguh memprihatinkan karena dipenuhi lumpur dan kubangan air, terlebih saat ini masih masuk musim penghujan.
-
Apa itu Lumpur Lapindo? Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang sampai sekarang belum menemukan jawabannya. Sebab, penyebab munculnya lumpur panas Lapindo masih dalam perdebatan dan belum menemukan hasil yang final.
"Informasinya banyak lahan tumpang tindih, makanya lama dibebaskan. Tapi itu sedang diurus pemerintah," ujarnya.
Untuk menyiasati agar pembangunan tetap berlanjut, PT Hutama Karya terlebih dahulu menggarap lahan yang sudah dibebaskan. Kemudian disusul dengan lahan yang baru diserahkan pemerintah.
"Bertahap, sepotong-potong, mana yang dibebaskan kita garap, yang belum ditunggu dulu," kata dia.
Dia menjelaskan, kondisi tanah yang dilintasi mayoritas merupakan rawa-rawa mencapai 17 kilometer. Kedalaman lumpur juga sangat dalam mencapai 40 meter.
Kondisi ini membuat PT HK memilih metode menyedot lumpur dengan vakum. Kemudian, ditimbun menggunakan pasir dan dicor lalu diaspal.
"Lumpurnya disedot dulu baru bisa ditimbun, tidak bisa langsung. Ini kan konstruksi jalan, jadi tidak bisa asal," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan Tol Puncak-Cianjur, memerlukan kajian mendalam dalam aspek dampak lingkungan dan potensi kebencanaan.
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan peta prakiraan gerakan tanah bulan April 2024, lokasi itu masuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengatakan modifikasi cuaca perlu ditingkatkan untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaPergerakan tanah berdampak terganggunya koneksi jaringan internet serta area lalu lintas kendaraan golongan besar di KM 101 B.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaApi cepat merembet ke areal sekitar karena dipicu angin kencang dan berubah-ubah arah
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaLokasi longsor di KM 64-600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJalan tembus itu melewati tengah ladang jagung berbukit dan hutan jati.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Baca Selengkapnya