Cuaca di Arab Panas, Jemaah Haji Disarankan Pakai Masker dan Konsumsi Gula Aren
Merdeka.com - Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Dr Abdul Aziz Ahmad, meminta jemaah haji ndonesia tetap mengenakan masker selama berada di Tanah Suci. Meskipun pemerintah Saudi telah membebaskan penggunaan masker seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 di dunia kian membaik.
Aziz menjelaskan, penggunaan masker sangat penting bagi jemaah mengingat cuaca di musim haji tahun ini cukup panas.
"Kalau kita tidak hanya di Madinah, sudah banyak yang tidak masker. Tapi karena cuaca sangat ekstrem lebih baik pakai masker. Supaya terbebas dari debu," kata Aziz saat saat berbincang santai dengan petugas Media Center Haji di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Saudi, Jumat (3/6).
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Kenapa penting menjaga kesehatan saat cuaca panas? Menjaga kesehatan dan produktivitas saat cuaca sedang panas bukanlah tugas yang mudah. Namun, ada sejumlah langkah yang dapat kita ambil untuk menghadapi tantangan tersebut.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Apa yang diwajibkan dipakai oleh penyedia katering jemaah haji? Untuk pertama kalinya, produk dan bahan makanan Indonesia diwajibkan dipakai oleh penyedia katering di Arab Saudi
Aziz juga meminta jemaah selalu membawa makanan ringan agar tidak kelaparan. Dubes bahkan memberikan tips untuk jemaah agar tetap tubuh tegap bugar selama melaksanakan serangkaian ibadah.
"Jemaah Indonesia juga bisa membawa gula aren untuk dikonsumsi. Itu penting. Lalu bawa air zam-zam di botol kecil. Itu sangat membantu proses kesegaran tubuh kita dan kesiapan fisik kita. Apalagi kalau pakai masker akan jauh lebih aman," imbau Dubes.
Dalam kesempatan yang sama, Aziz mengaku sangat bahagia karena pemerintah Saudi memberikan banyak kemudahan untuk bagi Indonesia terlebih menyambut musim haji 1443H/2022M.
Meskipun ada syarat yang wajib yang harus tetap dipenuhi bagi jemaah seperti kewajiban PCR 72 jam sebelum terbang dan vaksin booster.
"Kita patut berbangga karena Arab Saudi sudah menyiapkan dengan sangat luar biasa. Bagi saya ini mukjizat," tutup Dubes.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah diharapkan bisa minum setiap 10-15 menit tapi hanya satu atau dua teguk
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi cuaca di Kota Mekkah mencapai 42 derajat celcius.
Baca SelengkapnyaPada waktu-waktu tertentu suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celsius.
Baca SelengkapnyaJutaan jemaah haji berjuang menghadapi cuaca ekstrem Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.
Baca SelengkapnyaPara jemaah haji terpantau memakai payung karena harus menghadapi sengatan panas dari teriknya matahari.
Baca SelengkapnyaMemenuhi kebutuhan hidrasi penting dilakukan selama ibadah haji.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut Pastikan Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap
Baca SelengkapnyaOperasional haji Indonesia saat ini telah memasuki pemulangan jemaah gelombang pertama ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaJemaah diminta tidak banyak melakukan aktivitas yang tidak perlu selama pelaksanaan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan wukuf di Arafah akan berlangsung pada 15 Juni 2024. Jemaah haji diminta mempersiapkan kondisi fisik yang prima menjelang puncak ibadah haji itu.
Baca Selengkapnya