Cuaca ekstrem, Gubernur Sumut terbitkan surat edaran peringatan dini
Merdeka.com - Tingginya curah hujan di Sumatera Utara (Sumut) belakangan memantik kekhawatiran. Para kepala daerah dan masyarakat di wilayah ini diingatkan untuk membuat langkah antisipasi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mencatat dan memperkirakan tingginya curah hujan di Sumatera Utara sejak awal bulan hingga beberapa hari ke depan.
"Oktober ini wilayah Sumatera Utara sudah memasuki musim penghujan," kata Utami Alheriyah, Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Jumat (12/10).
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Kapan musim hujan di Indonesia? Dengan datangnya musim hujan pada November 2024, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan kesehatan yang harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
-
Kapan musim hujan di Indonesia biasanya dimulai? 'Musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023,' tulis BMKG dalam keterangan resminya dilansir Rabu (4/10/2023).
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Kapan puncak musim hujan tahun ini? BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
Berdasarkan data, hujan terjadi hampir setiap hari sejak awal Oktober. Seperti juga beberapa hari terakhir, pada hari ini, Jumat (12/10), Kota Medan dan sekitarnya diguyur hujan sejak pagi hingga siang. Suhu udara maksimal 27 derajat celsius.
Cuaca ekstrem belakangan ini bahkan telah memicu banjir di sejumlah daerah, seperti Serdang Bedagai, Langkat, Asahan, Medan, dan Mandailing Natal.
BMKG wilayah I Medan memperkirakan hujan masih terjadi hingga beberapa hari ke depan. Karenanya, masyarakat diimbau lebih waspada.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar berhati-hati dengan naiknya tinggi debit air, yang dapat menyebabkan banjir," imbau Utami.
Warga yang tinggal di daerah pegunungan juga diingatkan untuk lebih berhati-hati. Curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan longsor.
Terkait kondisi ini, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bahkan telah menerbitkan surat edaran berisi tentang peringatan dini cuaca ekstrem untuk seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
Surat edaran bernomor 360/10249 tertanggal 11 Oktober 2018 itu diterbitkan berdasarkan prakiraan cuaca bulan September-Oktober 2018 yang dibuat BMKG Wilayah I Medan dan laporan potensi pergerakan tanah pada Oktober yang dibuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). BMKG menyatakan beberapa wilayah di Sumut berpotensi mengalami curah hujan di atas normal.
Dalam surat itu, Gubernur Sumut menginstruksikan bupati dan walikota untuk melakukan sejumlah langkah, di antaranya menyosialisasikan kesiapsiagaan dan antisipasi banjir dan longsor kepada masyarakat. Mereka juga diperintahkan untuk menyiagakan sumber daya perangkat daerah, masyarakat, dan dunia usaha untuk mengantisipasi potensi banjir atau longsor.
Pemerintah daerah menata kembali wilayah permukiman, pertanian, dan bangunan yang berada pada lokasi rawan. Penataan itu tetap harus memedomani Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), serta mengendalikan izin mendirikan bangunan sesuai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Gubernur Sumut juga meminta adanya priorias anggaran untuk kepentingan mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini dan kedaruratan penanggulangan bencana pada masing-masing daerah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengimbau semua pihak yang terlibat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 untuk waspada terhadap potensi peningkatan hujan sampai saat acara penutupan PON
Baca SelengkapnyaKondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaBNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan peringatan dini ini seiring dengan terus meningkatnya curah hujan di wilayah Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaKondisi suhu panas sudah mulai melanda Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur, dan Bali
Baca SelengkapnyaPantauan citra radar pada 23 Juli 2024 menunjukkan tidak terjadi pertumbuhan awan dari pagi hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca Selengkapnyawaspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca Selengkapnya