Cuaca Ekstrem, Polisi Wanti-Wanti Pemilik Kapal Tak Lebihi Kapasitas
Merdeka.com - Polisi mulai memperketat pengawasan di area pelabuhan menyusul perkiraan cuaca ekstrem yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai dengan pergantian tahun 2023.
Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi berharap kepada seluruh jajaran dapat mengawasi kondisi pelabuhan atas cuaca ekstrem dengan kondisi gelombang tinggi di beberapa wilayah.
"Tentunya kita dari AOPS melaksanakan koordinasi untuk mengatasi ini. Salah satunya kita berharap, tidak melakukan operasional kapal yang melebihi kapasitas atau overload," katanya.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Bagaimana cuaca ekstrem diprediksi? Diperpanjangnya penutupan berdasarkan informasi prospek prakiraan hujan selama satu bulan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Siapa yang memberikan imbauan terkait cuaca ekstrem? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Dimana potensi cuaca ekstrem mengancam? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kapan cuaca ekstrem berpotensi melanda Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Seluruh tindakan yang dilakukan anggota, kata Firman, akan selalu bergerak dengan memperkirakan update info dari BMKG terkait dengan perkembangan cuaca setiap harinya.
"Perkembangan lain kita tentu berdasarkan informasi intelijen yg sudah dibuat di badan meteorologi. Karena situasi cuaca yang sudah disampaikan tadi, kemungkinan bencana yang terjadi antara lain banjir, kemudian tanah longsor, dan kecelakaan di laut," ujarnya.
Di samping itu, Firman juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksakan aktivitas melintas laut maupun bagi para nelayan yang ingin tetap berlayar ketika kondisi cuaca sedang tidak bagus.
"Di pelabuhan-pelabuhan resmi ketika cuaca yang tidak mendukung, akan dilarang berlayar. Tapi kita tidak bisa memonitor semua pemberangkatan kapal. Terutama kapal kapal nelayan, masyarakat yang tidak termonitor di pelabuhan," tuturnya.
"Karena itu sekali lagi kita imbau tidak usah memaksakan diri berlayar di situasi cuaca yang memang tidak memungkinkan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Dishub Jakarta menghentikan sementara operasional angkutan kapal untuk wilayah Jakarta pada Selasa (10/12).
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lampung dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaAksi solid personel Polsek Kuala Kampar bersama prajurit TNI Koramil 015 Kuala Kampar terlihat saat membantu warga di Pelabuhan Kuala Kampar.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.
Baca SelengkapnyaBripka Inder M Pane, salah satu anggota Bhabinkamtibmas, melakukan langkah unik dengan melakukan sosialisasi Pilkada damai di atas perahu.
Baca Selengkapnya