Cuaca memburuk, pencarian AirAsia oleh tim penyelam dihentikan
Merdeka.com - Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 kembali terkendala cuaca buruk. Hujan petir dan angin kencang yang mencapai 40 knot membuat penyelaman yang dimulai pukul 06.30 WIB terpaksa dihentikan pada pukul 09.00 WIB.
"Ya, istirahat dulu sementara. Cuaca makin siang makin buruk ternyata," kata Wakil Kapten KRI Banda Aceh, Mayor Laut (P) Priyo Dwi Saputro, Minggu (4/1).
Selain cuaca, perbandingan waktu selam & ketersediaan tabung O2 juga harus dipertimbangkan secara cermat, karena 1 tabung hanya bisa bertahan untuk 30 menit. Hitungan itu akan semakin singkat jika kedalaman semakin bertambah dalam.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
Diketahui, penyelaman dibagi menjadi beberapa tahap & tim. Pertama, 15 penyelam diangkut dengan 3 perahu karet, yang akan menyelam & menandai temuan bangkai pesawat. Tim kedua menyusul untuk evakuasi jenazah di dalam pesawat dan jika memungkinkan akan mengangkat puing/benda temuan ke permukaan dengan floating-bag yang kemampuan angkut per-item nya sampai berat 1 ton.
Sebelumnya, tim penyelam gabungan yang terdiri dari Kopaska, Denjaka, Yontaifib & Dislambair pagi ini sudah kembali menyelami lokasi yang diperkirakan terdapat pesawat nahas itu.
Tim penyelam tersebut berangkat menuju titik lokasi dari Kapal KRI Banda Aceh, pada pukul 06.30 WIB dengan menggunakan 3 kapal karet.
"Tim akan ke titik penemuan hasil pencarian sinar gelombang yakni di koordinat : 03*, 55, 27.5 LS-110* 31, 31 BT, yang diduga sebagai pesawat AirAsia dengan panjang 16 meter, lebar 3, meter & tinggi 3,5 meter, dengan kedalaman lokasi penyelaman diperkirakan 30-40 meter," ujar Komandan Penyelam Mayor Profs Dhegratmen kepada merdeka.com di KRI Banda Aceh, Minggu (4/12).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaUpaya penyelamatan akan beralih statusnya menjadi "pemulihan".
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca Selengkapnya