Cuci karpet di Sungai Progo, Deni hilang terseret arus
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa Deni HW (15) pelajar SMK Negeri 1 Magelang yang juga santri Pondok Pesantren API Al-Huda, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Deni hanyut di Sungai Progo Magelang, Jawa Tengah, saat mandi bersama rekan-rekannya.
Sampai Senin (19/9) hari ini, Deni belum ditemukan meski Tim Basarnas Gabungan bersama warga masih melakukan upaya pencarian di sekitar Kali Progo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com kejadian berawal saat Deni bersama 16 rekan Ponpes API Tegalrejo lainnya berangkat mencuci karpet di Sungai Progo, Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada minggu (18/9) pagi pukul 10.00 WIB.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Siapa yang mencuci baju di sungai keruh? Abibah mengaku tidak masalah menggunakan air sungai di desanya itu, walau dalam kondisi yang tidak layak.
-
Mengapa warga Majalengka mencuci pakaian di sungai? Tak ada pilihan lain dari warga, karena ini cara tercepat agar kebutuhan mencucinya bisa terpenuhi.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Bagaimana cara warga Majalengka mencuci pakaian di sungai? Terpantau di lokasi, sejumlah ibu rumah tangga bergantian mencuci pakaian keluarga mereka karena air di rumahnya sudah tidak bisa mengalir.
-
Di mana banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengungkapkan, usai mencuci dan menjemur karpet, 7 santri berpisah dengan santri yang lain menuju ke arah barat sungai, termasuk salah satunya adalah Deni untuk mandi di sungai. Saat mandi di sungai tiba-tiba Dani terseret arus sungai Progo yang deras.
"Jarak 300 meter sebenarnya korban masih terlihat dan di kejar oleh Zaenal, salah satu rekan korban. Tangan korban sempat diraih namun terlepas lagi karena rekan tersebut tidak kuat menarik korban" beber Agus Haryono.
Akhirnya tubuh santri asal Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang tersebut hanyut terbawa arus Sungai Progo.
Humas Kantor Basarnas Kota Semarang Affandi menambahkan, hingga saat ini Senin (19/9) Tim Basarnas dan warga sekitar masih berupaya melakukan upaya pencarian korban Deni.
"Saat ini kami telah mengirimkan satu tim dari Kantor SAR Semarang bergabung bersama tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian, dan pencarian hingga malam ini belum membuahkan hasil" pungkas Affandi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaPesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca Selengkapnya