Cucu yang bacok nenek tewas tenggak karbol di Lapas Bulak Kapal
Merdeka.com - Seorang tahanan titipan Kejaksaan Negeri Bekasi, Jawa Barat, Raya Ulli Sinambela (21) ditemukan tewas bunuh diri dengan cara menenggak pembersih lantai jenis karbol di Lembaga Pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi, Sabtu (23/1)
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti mengatakan, pertama kali korban ditemukan kejang-kejang oleh sesama tahanan. Berdasarkan informasi, bahwa tersangka kasus KDRT tersebut usai menenggak karbol.
"Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi untuk diautopsi," kata Puji di Bekasi, Sabtu (23/1).
-
Kapan pelaku merasakan stres? Ini jelas, karena yang berselingkuh akan menghadapi dua hubungan rumit dengan dua orang yang berbeda.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
Diduga aksi nekat tersebut dilakukan lantaran korban merasa stres dan tertekan karena ditahan di penjara. Padahal tersangka baru dua hari dititipkan di Lapas Bulak Kapal.
Namun, sebelumnya tersangka juga ditahan di sel tahanan Polsek Jatiasih sejak awal Desember 2015 lalu. Lantaran berkasnya sudah lengkap, berkasnya diserahkan ke Kejaksaan Negeri Bekasi untuk segera disidangkan.
Berdasarkan catatan, tersangka terlibat kasus KDRT karena menganiaya neneknya sendiri, Tiara Marpaung (80) di rumahnya wilayah Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada 1 Desember 2015 lalu.
Tersangka nekat membacok karena tak terima dinasihati, dan permintaan uang Rp 100 ribu tak digubris. Tersangka lalu mengambil golok dan membacok korban hingga mengalami luka kritis.
Usai menganiaya, tersangka lalu melarikan diri ke daerah Cibubur, Bogor. Esok harinya, tersangka ditangkap anggota Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jatiasih tanpa memberikan perlawanan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaPelibatan psikolog atau ahli jiwa (kedokteran jiwa) diperlukan lantaran muncul dugaan tersangka mengalami depresi berat.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaPria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca SelengkapnyaKorban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaTahanan Lapas Bekasi ditemukan tewas tergantung menggunakan handuk di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaDiduga keduanya menjadi korban perampokan dan dibunuh oleh cucu tiri nya
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.
Baca Selengkapnya