Cuitan Fahri Hamzah 'anak bangsa ngemis jadi babu' banjir kecaman
Merdeka.com - Pernyataan Fahri Hamzah kembali menuai kontroversi. Kali ini cuitan wakil ketua DPR itu dianggap menghina para pahlawan devisa (TKI). Sampai-sampai ada menteri yang ikut bereaksi.
Politikus PKS itu berbicara soal anak bangsa yang menjadi tenaga kerja di luar negeri. Kondisi ini baginya sangat miris karena di dalam negeri sendiri tengah banjir tenaga kerja asing.
"Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela," kicau Fahri dikutip merdeka.com dalam akun twitternya @Fahrihamzah, Selasa (24/1).
-
Kenapa anggota DPR kritik Erick Thohir? Diketahui cuplikan video dalam unggahan akun Youtube @SATU BANGSA tersebut merupakan momen saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI dari Komisi VI terkait kasus yang terjadi di BUMN. Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Kenapa Meutya Hafid sering kritis ke Menkominfo? Ia tergolong orang yang fokus terhadap kebocoran data pribadi. Setiap ada ramai isu kebocoran data pribadi, Meutya kerap bersikap kritis. Tak jarang Menkominfo seperti Johnny Plate dan Budi Arie Setiadi disemprot olehnya saat Rapat Dengar Pendapat di DPR.
-
Siapa yang dikritik oleh petugas damkar? 'Terus juga istilah kata, pak jangan dengerin orang yang bisikin bapak. Kasihan pak, bapak elektabilitasnya menurun, pak, jadinya. Yang bisikin bapak jangan mau, pak. Istilahnya bapak di-seblokin,' lanjut Sandi petugas damkar.
-
Siapa yang dihujat oleh warganet? Meskipun jarang membaca komentar dari warganet, Sarwendah mengakui bahwa saat itu ia tidak sengaja menemukan hujatan terhadap dirinya dan Onyo, yang langsung membuatnya mengambil langkah dengan melayangkan somasi.
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri langsung merespons kicauan Fahri. Dia pun menegaskan menjadi TKI adalah pekerjaan terhormat, tidak mengemis.
"Sy anak babu. Ibu sy bekerja mjd TKI scr terhormat. Tdk mengemis, tdk sakiti org, tdk curi uang rakyat. Saya bangga pd Ibu. #MaafkanFahriBu," tegas Hanif dikutip dari akun twitternya MHD @hanifdhakiri, Selasa (24/1).
Juru Bicara Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI), Eni Lestari menilai Fahri tak layak menjadi ketua tim pengawas TKI DPR. Fahri pun dituntut untuk meminta maaf secara resmi dan mencabut pernyataannya.
"Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk menurunkan FH dari jabatannya sebagai ketua tim pengawasan TKI. Fahri mundur sebagai wakil ketua DPR," tuturnya.
Cuitan itu rupanya juga mengundang reaksi dari para netizen. Mereka menilai ucapan Fahri sangat melukai hati para tenaga kerja di luar negeri.
"Teganya menyakiti perasaan jutaan pahlawan devisa #MaafkanFahriBu," kata Gusty da Costa @costa_gusty.
"kebetulan mama saya (janda) juga hampir 20 tahun KERJA di taiwan, untuk biaya sekolah dan kuliah saya, bukan NGEMIS," timpal Jo @Jo_Johny.
Merasa tweetnya banjir kritik, Fahri pun memilih menghapusnya. "Katanya dihapus ya pak @Fahrihamzah kenapa pak?" tanya M Ridwan @r1d_1.
Mendengar pertanyaan ini Fahri mencoba menjelaskan, "ayo kita bahas," katanya.
Fahri mengaku kecewa dengan maraknya pengusutan kasus palu dan arit, salah satunya ditangani Polda Metro Jaya dengan terlapor Imam FPI Habib Rizieq Syihab. Dia menilai hal itu hanyalah pengalihan isu.
"Maka saya curiga bahwa keributan ini adalah pengalihan isu dari banyak kasus yang seharusnya kita fokus. #PaluArit."
Untuk itu dia mengambil contoh soal tenaga kerja yang kesulitan hidup terpaksa bekerja ditempat lain. Padahal kerap kali kondisi para buruh migran ini sangat mengenaskan.
"Sementara pekerja asing di dalam negeri merajalela. Tapi kita sibuk urus isu lain dan memecah anak bangsa."
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.
Baca SelengkapnyaDasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca Selengkapnyabeberapa waktu sebelumnya heboh akun Fufufafa yang meninggalkan jejak digital berkomentar bernada menghina Prabowo
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR dari PKB Helmy Faishal mengkritik Menkominfo Budi Arie Setiadi soal serangan Pusat Data Nasional (PDN).
Baca SelengkapnyaSemakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaMufti Anam mencecar keras Menteri BUMN Erick Thohir terkait kinerja banyak perusahaan pelat merah
Baca Selengkapnya