Cuma 3 kali sakit seumur hidup, Rasulullah terapkan gaya makan ini
Merdeka.com - Berbuka dan makan sahur ialah aktivitas yang dilakukan oleh umat muslim saat bulan Ramadan. Kedua aktivitas makan itu sangat berpengaruh pada kesehatan jasmani bahkan rohani. Oleh karena itu, mesti tepat memilih makanan, terlebih lagi saat makan dan sahur.
Rasulullah SAW telah mencontohkan cara dan pola makan ideal yang membuatnya hanya pernah 3 kali sakit selama hidupnya. Ibnu Qayyim Rahimahullaj membagi tingkat makanan menjadi tiga tingkatan, dikutip dari buku Islamic Food Combining: Menu Sehat Nabi Muhammad karangan Denny Indra Praja:
1. Tingkatan kebutuhan
-
Bagaimana cara Rasulullah makan? Cara ini dimakruhkan dan dianggap kurang baik karena memperlihatkan duduknya orang yang sedang lahap dan nafsu makan. Akibatnya kita tidak bisa mengontrol daya tampung perut sendiri. Posisi duduk yang dianjurkan pada saat makan adalah menekuk kedua lutut dan menduduki bagian dalam telapak kaki, atau menegakkan betis dan paha kanan serta menduduki kaki yang kiri.
-
Siapa yang diajarkan oleh Rasulullah hidup sehat? Rasulullah SAW telah memberikan berbagai petunjuk untuk menjalani kehidupan yang sehat dan relevan hingga saat ini.
-
Apa saja manfaat hidup sehat ala Rasulullah? Menerapkan gaya hidup sehat yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
-
Apa saja adab makan Rasulullah? Tidak makan sambil tiduran atau telentang. Tidak pula makan di tempat yang tersedia makanan tidak halal. - Tidak bersandar pada saat makan.
-
Siapa yang mengajarkan adab makan Rasulullah? Ketentuan itu berdasarkan hadist-hadist Rasulullah yang dirangkum oleh Syekh Abdul Basith Muhammad.
-
Bagaimana menjaga pola hidup sehat dalam Islam? Islam mendorong umatnya untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi. Pilihlah makanan yang mengandung serat, vitamin, dan protein, serta hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, gula berlebih, dan natrium tinggi.
"Cukuplah bagi manusia untuk mengonsumsi beberapa suap makanan saja untuk menegakkan tulang rusuknya," kata Rasulullah SAW.
Jika tidak mampu menahan dirinya untuk mengonsumsi lebih maka ia berpindah ke tingkat berikutnya.
2. Tingkatan cukup
Mengisi sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas, dan hikmah di balik itu dikarenakan perut mempunyai kapasitas yang sangat terbatas. Dan jika semuanya dipenuhi dengan makanan maka tidak ada tempat lagi untuk minum dan sulit bernafas.
3. Tingkatan berlebihan
Tingkatan ini bisa membahayakan dirinya tanpa ia sadari. Kebanyakan orang yang terjangkit penyakit gula, depresi, kegemukan, jantungan dan stroke tidak lain adalah disebabkan karena tidak mengatur pola makan mereka dengan baik, serta berlebihan dalam makan dan minum.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berusaha makan makanan yang diperoleh dengan baik dan halal sesuai dengan tuntunan syariat merupakan salah satu cara untuk memperoleh berkah Allah.
Baca Selengkapnya