Cuma Gara-Gara Rp 8.000, Bocah Yatim Piatu Usia 7 Tahun Dibawa ke Kantor Polisi
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan yatim piatu berusia 7 tahun di Medan dipaksa berurusan dengan polisi karena dituduh mencuri uang Rp 8.000. Lebih mirisnya, tuduhan itu tidak terbukti.
Bocah yang tidak disebutkan namanya itu sehari-hari memang meminta-minta. Saat dia berada di Pasar Kampung Lalang, Senin (12/8) sore, seorang pedagang perempuan merasa kehilangan uang Rp 8.000.
Ibu-ibu pedagang itu menuduh bocah itulah yang mencuri uangnya. Dia diamankan di kantor PD Pasar Kampung Lalang.
-
Apa yang dialami anak 8 tahun di Semarang? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya. Dia mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki. Kini korban hanya bisa merintih kesakitan sembari terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Sementara warga melaporkan ke polisi mengenai tertangkapnya orang yang diduga maling. Petugas Polsek Sunggal pun turun ke lokasi.
"Ternyata yang diduga sebagai pelaku adalah anak kecil. Terus kita minta yang mengaku sebagai korban datang ke Polsek bersama bocah perempuan yang diduga maling," jelas Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, Rabu (14/8).
Di Mapolsek Sunggal, bocah itu ditanyai. Si pedagang pun dimintai keterangan. "Ternyata tidak cukup bukti kalau dirinya mencuri," tuturnya.
Menurut Yasir, meskipun si pedagang kehilangan uang Rp 8.000 saat si bocah berada di dekatnya, bukan berarti anak itu pencurinya. "Karena dia tidak tertangkap tangan dan tidak cukup bukti untuk dikatakan dia mencuri," beber Yasir.
Di kantong si bocah memang ada uang Rp 5 ribu. Tapi itu dipastikan bukan uang yang dicuri.
Bocah itu pun menjelaskan Rp 5 ribu itu didapatnya dari hasil meminta-minta. "Si anak yang ternyata yatim piatu sudah kita pulangkan malam itu juga sekitar pukul 21.00 Wib, kepada bibinya yang bernama Ina," tuturnya.
Yasir mengatakan, kalaupun si bocah terbukti mencuri, mereka akan melakukan diversi atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.
"Kalau itu cukup bukti, tadinya mau dilakukan diversi. Tapi ternyata tidak cukup bukti, maka akhirnya dikembalikan kepada pihak keluarga," tutup Yasir. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral bocah 7 tahun marah saat tak diberi uang ibunya. Ia pun melaporkan sang ibu ke kantor polisi.
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli oleh dua orang pria
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan terhadap bocah tersebut diduga dipicu kekesalan warga atas ulah sang bocah yang ketahuan mencuri uang milik warga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenyanderaan berawal saat pelaku tidak diberikan pinjaman uang Rp300 ribu oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bukan kali ini saja mengalami aksi bullying.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, polisi tidak memaksa. Namun, Kanit PPA Polres Tebo mengatakan pada LM akan mencari pinjaman dana untuk penanganan kasus.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca Selengkapnya