Curah Hujan Tinggi, Rumah Warga di Garut Terseret Arus Banjir
Merdeka.com - Curah hujan yang tinggi pada Rabu (27/10) menyebabkan terjadinya banjir di wilayah selatan Garut, Jawa Barat akibat meluapnya sungai Cipalebuh. Akibat banjir itu, sebuah rumah yang berada di wilayah Kecamatan Pameungpeuk terbawa derasnya banjir dan puluhan lainnya terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satriabudi mengatakan bahwa pada hari kejadian hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak pukul 15.30 hingga 18.30. “Kondisi itu menyebabkan air dari Sungai Cipalebuh meluap lalu naik ke pemukiman warga mencapai 50 sentimeter,” ujarnya, Kamis (28/10).
Akibat kejadian tersebut, satu unit rumah terbawa hanyut derasnya air, namun ia memastikan tidak ada jiwa yang ikut terbawa. Rumah yang terbawa hanyut itu diketahui sudah lama ditinggal dan cukup lama dikosongkan oleh pemiliknya.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
“Saat banjir itu ada 26 rumah yang terdampak dan sempat penghuni di lima rumah dievakuasi karena kondisi ketinggian air. Saat normal, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Jadi saat ini dipastikan tidak ada yang sampai mengungsi, juga tidak ada korban jiwa maupun luka,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi banjir akibat luapan sungai, diungkapkan Satriabudi, sebetulnya balai besar wilayah sungai (BBWS) bulan ini tengah mempersiapkan mitigas berupa pelebaran dan penguatan drainase. Namun saat perbaikan sedang dilakukan, hujan sudah mulai turun sehingga sedikit banyaknya mengganggu proses pengerjaan.
“Kalau upaya normalisasi sebetulnya sudah mulai dilakukan oleh Kementerian PUPR,” ungkapnya.
Di hari yang sama, menurut Satriabudi, selain banjir bencana longsor pun terjadi di wilayah selatan Garut, tepatnya di wilayah Kecamatan Cisompet. Longsor tersebut menutup jalan desa, namun warga langsung melakukan upaya pembersihan.
Selain it, Satriabudi juga menyebut bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan akan mengalami peningkatan mulai November 2021 hingga Maret 2022.
“Diharapkan masyarakat lebih waspada. Kalau ada kejadian, segera menghubungi pemerintah desa atau Kecamatan supaya kita bisa cepat mengantisipasi. Masyarakat juga harus meningkatkan lagi budaya gotong royong apabila ada kali atau gorong-gorong tersumbat. Karena akibat gorong-gorong tersumbat akan banyak muncul permasalahan,” tutup Satriabudi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaMeski material longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan, namun kondisi itu mengharuskan polisi melakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaRekomendasi dari BMKG Jabar hasil pengamatan curah hujan lebat sejak pagi akan melanda Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kota Sukabumi.
Baca Selengkapnya