Curahan hati pengemis klenteng di hari Waisak
Merdeka.com - Lia menjadi satu dari puluhan pengemis yang memadati sekitar klenteng Dharma Bhakti, Tambora. Meski demikian untuk hari Waisak ini, rezeki untuk pengemis tidak sebanyak rezeki di hari Imlek.
"Ya, dapatnya cuma seadanya untuk makan. Kebayang aja rame tapi yang ngasih dikit," keluhnya kepada merdeka.com di Klenteng Dharma Bakti, Jakarta , Sabtu (25/5).
Lia juga mengaku menjadi pengemis tetap di klenteng tersebut. Apalagi di hari-hari besar orang Tionghoa sejak pagi dia sudah setia di depan vihara Dharma Bakti.
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Bagaimana cara pengemis kaya raya ini mendapatkan uang? Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari.
-
Apa saja harta yang dimiliki pengemis kaya? Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta.
-
Siapa yang merayakan Hari Raya Waisak? Hari Raya Waisak merupakan hari besar bagi umat Buddha di seluruh dunia.
-
Siapa yang merayakan Waisak? Hari Raya Waisak merupakan hari besar bagi umat Buddha di seluruh dunia.
-
Siapa yang merayakan Hari Waisak? Perayaan di Bulan Vaisakha Mengutip untar.ac.id, perayaan Waisak bertepatan pada bulan purnama di Bulan Vaisakha. Bukan hanya merayakan saja, tetapi pada hari ini juga menekankan ajaran-ajaran tentang cinta kasih, kedamaian, dan pengertian.
"Sudah lama ngemis di sini, enggak mau pindah-pindah tapi enggak tiap hari juga," cerita Lia lagi.
Wajar jika wanita yang punya kampung di Karawang ini senang tinggal dan mengemis di klenteng. Sebab rezeki yang didapat bisa ratusan ribu, terutama Imlek.
"Kalau Imlek banyak 100 sampai 200 ribu per hari. Tapi di hari lain cuma sekedar untuk makan saja," tutupnya malu-malu.
Keberadaan Lia dan teman pengemisnya memang menjadi polemik sendiri dalam lingkungan klenteng. Di satu sisi Lia dan pengemis lainnya berusaha mencari nafkah dari orang-orang yang beribadah di klenteng ini. Tapi di sisi lainnya para pengemis ini justru senang dan santai sampai membentuk kelompok sendiri, sambil tidur dan duduk-duduk mereka meminta kemurahan hati pengunjung Klenteng. Yang membuat kesan klenteng kumuh dan kotor.
"Saya harap klenteng ini bersih dari pengemis dan pedagang. Mereka membuat klenteng kotor," ungkap pengurus klenteng Dharma Bakti, Yu Ie. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMeski Lebaran masih 3 pekan lagi, permintaan kue kering meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaTerungkap, ada banyak pengalaman istimewa yang diperolehnya semasa menjadi sopir di Mekkah. Salah satunya soal gaji hingga tips yang bisa didapatkannya.
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 10 februari mendatang, permintaan kue keranjang meningkat hingga 20 persen.
Baca SelengkapnyaKlenteng Hok Lay Kiong bersiap menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2024 M/2575 Kongzili dengan pemasangan 1.000 lampion.
Baca SelengkapnyaWarganet dibuat melongo sebab buah tangan yang diberikan oleh tuan rumah tak tanggung-tanggung.
Baca SelengkapnyaNuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.
Baca SelengkapnyaTradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca SelengkapnyaBegini kisah para karyawan yang punya bos pelit. Terima bonus jutaan rupiah tapi dibayar pakai permen.
Baca SelengkapnyaSA mengaku berasal dari Kabupaten Aceh Timur. Perempuan itu diamankan petugas pada, Senin malam (30/9) lalu.
Baca Selengkapnya