Curahan pilu ayahanda,anaknya 3,5 Tahun dicabuli pacar pembantu!
Merdeka.com - Seorang balita berusia 3,5 tahun, K, mengalami trauma berat setelah mengalami pelecehan seksual oleh seorang pria yang diketahui pacar dari pengasuhnya.
BS (39) ayah korban bercerita kepada merdeka.com, Rabu (20/8) tentang cerita pilu anaknya tersebut. Awalnya dia dan keluarga tidak menaruh curiga dengan gelagat pembantunya, E (22). Saat itu, E yang masih kerabat dengan istri BS, meminta berhenti dari pekerjaannya dan ingin pulang ke kampung halaman.
"Setelah dia pamit pulang, saya baru tahu kalau anak saya mengalami pelecehan seksual. Anak saya cerita dia dicabuli oleh pacar pembantu saya namanya J," kata BS di kantornya di Jakarta.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
Menurut BS, peristiwa itu terjadi sekitar 8 Agustus 2014 lalu. "Saya waktu itu pulang kerja, pembantu saya itu minta pulang saya nggak curiga awalnya. Tetapi setelah saya lihat anak saya suka menjerit malam hari, saya baru tahu kalau dia mengalami pelecehan seksual," katanya.
BS melanjutkan, dari keterangan tetangganya, E, si pembantu memang suka membawa kekasihnya J ke rumah BS di sebuah perumahan di Depok, saat dia dan istrinya tidak ada di rumah.
"Saya memang kerja sama istri, kalau malam baru pulang. Setelah kejadian ini tetangga cerita kalau si E ini suka bawa pacarnya ke rumah saya setiap hari," jelas BS.
Tidak hanya itu dari keterangan para tetangga E pun sering melakukan penyiksaan terhadap anaknya tersebut. BS pun tak menyangka, bahwa sang pembantu yang masih ada hubungan keluarga dengan istrinya tega melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
"Saya shock, kaget pasti, dan gak menyangka kok dia tega ngelakuin ini sama anak saya. Padahal kebutuhannya dia sudah saya penuhi semua. Dan saya juga gak pernah menyiksa dia," tandasnya dengan nada sangat sedih. Seringkali, sang ayah terbata-bata dalam menceritakan kisah pilu yang dialami putrinya. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaEmosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap saat korban menceritakan perilaku bejat ayahnya kepada ibunya.
Baca SelengkapnyaSelain cedera otak berat, korban mengalami patah leher akibat dianiaya pacar tantenya.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaSaat pencabulan terjadi, istri pelaku turut memegani tangan korban.Seusai dicabuli, korban disuruh berjalan jongkok oleh terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya