Curhat Ahok: Nonton beberapa detik mereka percaya saya menista agama
Merdeka.com - Dalam empat survei terakhir yang dilakukan sejumlah lembaga survei, elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat terus melorot. Elektabilitas Ahok dan Djarot Saiful Hidayat terjun bebas di survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) milik Denny JA. Hasil survei menyebutkan, Ahok-Djarot hanya memiliki elektabilitas 10,6 persen pasca didera isu penistaan agama.
Lembaga survei Indikator Politik juga mengeluarkan hasil survei di Pilgub DKI 2017. Elektabilitas Ahok-Djarot berada di urutan kedua dengan 26,2 persen, di bawah pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni
Lembaga Poltracking Indonesia melansir hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Ahok-Djarot berada di bawah Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Elektabilitas Ahok-Djarot hanya 22 persen. Terbaru, lembaga survei Charta Politika melansir penelitian mereka terkait elektabilitas pasangan Ahok-Djarot yang hanya 23,5 persen, berada di bawah Agus-Sylvi.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
Ahok mengaku telah melakukan penelitian untuk menemukan alasan elektabilitasnya terus merosot walaupun warga ibu kota diklaim puas dengan hasil kinerjanya selama memimpin Pemprov DKI Jakarta. Elektabilitas Ahok terjun karena warga terpengaruh kasus dugaan penistaan agama yang menyeret namanya. Ahok menyayangkan ini.
"Mereka percaya saya menista agama. Padahal mereka hanya tonton beberapa detik saja dari rekaman video dari Buni Yani," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, tidak mungkin dia menistakan Islam. Dia berharap masyarakat menyaksikan video pidatonya secara utuh atau paling tidak menyaksikan rekaman sepanjang 6-7 menit saat berada di Kepulauan Seribu pada September lalu.
"Kalau dilihat dari video itu, kelihatan bagaimana suasana di sana. Saya enggak ada niat jahat. Yang saya maksud, ada politisi busuk yang manfaatkan agama," terangnya.
Ahok sadar kasus ini akhirnya mempengaruhi pemilih. Sudah ada yang memutuskan untuk tidak memilihnya karena dugaan penistaan agama. Padahal kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya sudah mencapai 70 persen.
"Situasi ini persis kayak di Bangka Belitung dulu. Mereka tidak mau memilih pemimpin kafir. Padahal saya ini bukan calon pemimpin, tapi pelayan bapak-bapak ibu-ibu," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaVideo yang beredar Prabowo bersama Presiden Jokowi tengah menyapa warga, kemudian terdengar teriakan "Presiden Anies
Baca SelengkapnyaHoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca Selengkapnya