Curhat Budi Waseso banyak yang tak peduli pemberantasan narkoba
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menanggapi kabar dirinya lelah menghadapi peredaran narkoba karena kurangnya komitmen dari seluruh elemen bangsa untuk terlibat. Dia mengeluhkan banyak pihak yang tidak peduli dengan dalih bukan tugas mereka.
"Kalau tidak dibantu seluruh kementerian, lembaga, dan elemen bangsa ini, maka perintah presiden tidak bisa terlaksana. Tidak ada hasil yang maksimal," kata Waseso di rumahnya di Kompleks TNI AD Bulak Rantai Blok G No 86 Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (26/8).
Saat ini, lanjut dia, pihak yang bekerja memberantas peredaran narkoba terdiri dari BNN, Kepolisian, Bea Cukai, dibantu beberapa TNI, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri. "Terus yang lainnya mana, bahwa itu menganggap tidak tugasnya, padahal ini masalah bangsa, nasional, masalah negara kita," tegas mantan Kapolda Gorontalo ini.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
Waseso menyampaikan, jika Presiden Joko Widodo mengatakan jika peredaran narkoba di Indonesia dalam status darurat perang.
"Pak Jokowi sudah bilang darurat perang, masa kita tidur-tidur aja. nah sekarang kita kan kalau hanya dihadapi hanya seorang Budi Waseso atau Buwas yang menghadapi itu sampai sejauh mana kemampuannya," ujarnya.
Dari kondisi itulah, Waseso mengakui muncullah ucapan dia merasa lelah karena tak didukung komitmen dari elemen seluruh bangsa.
"Pasti capek kita karena tak imbang. Sekarang seperti kita pahami dari kualitas, kita sudah tidak memadai. Kualitas personelnya, kuantitas personel kita tak memadai, sangat tidak memadai, begitu kita bicara sarana prasarana jauh dari harapan. Nah terus kita hadapi narkotika yang begitu hebat luar biasa, mana mungkin gitu," keluh Waseso.
Waseso menyebutkan, jika Presiden Jokowi sangat semangat sekali, ia juga memerintahkan lakukan penembakan terhadap bandar.
"Pak Jokowi sangat semangat, tembak bila undang-undang itu memperbolehkan. Dan itu perintah presiden, perintah negara, perintah undang-undang. Nah harusnya semua sekarang Polri sudah mulai membangun itu," kata Waseso.
Waseso mengaku jika dirinya sudah komitmen, dan ia pun berharap jika TNI ikut dilibatkan dalam posisi perang terhadap bandar narkoba.
"Karena TNI itu tugasnya perang ancaman negara dan narkoba ini sudah ancaman negara. TNI tak usah ragu, maka itu harus ada keputusan presiden, kepres, sehingga TNI bekerja ada payung hukum," pungkas. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaUntuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Sumatera Utara menggelar debat perdana Pilgub Sumut di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu (30/10) malam ini
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memimpin rapat koordinasi desk pemberantasan narkoba yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca Selengkapnya