Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat ke Kapolda Metro, HTI harap penanganan insiden Tolikara adil

Curhat ke Kapolda Metro, HTI harap penanganan insiden Tolikara adil Hibah sepeda untuk Polda Metro Jaya. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mendatangi Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Kamis (23/7). Kedatangan mereka untuk menyampaikan kecaman atas terjadinya insiden pembakaran musala di Tolikara, Papua, beberapa waktu lalu.

"Kami di sini tadi menyampaikan kepada Pak Kapolda bahwa kami mengecam keras tindakan Insiden Tolikara," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HTI Rokhmat S Labib di Main Hall Polda Metro Jaya, Kamis (23/7).

Dalam pertemuan itu, kata Rokhmat, pihaknya menuturkan harapannya kepada pemerintah agar bersikap adil dalam menangani kasus ini. Menurutnya, penetapan dua tersangka yang sudah dilakukan Polda Papua, yakni terhadap HK dan JW, dinilai belum menyentuh otak penyerangan.

"Ini harus ditindaklanjuti lagi. Aparat harus bertindak tegas dan adil dalam menyelesaikan kasus tersebut. Karena jika tidak bertindak tegas, dikhawatirkan hal tersebut akan terulang kembali," paparnya.

Rokhmat menjelaskan, dalam pertemuan itu pun, Tito mendukung jika kasus ini diselesaikan melalui jalur hukum, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Tapi kan di sini dia (Tito) tidak memiliki kekuasaan. Yang punya (kekuasaan) Kapolda Papua. Dia minta tindakan tegas," ucapnya.

"Tadi kami sampaikan bahwa kami tidak bisa mencegah kalau terjadi aksi itu. Semuanya kami sampaikan kepada sang penguasa. Dan yang paling penting, kami menginginkan yang ditangkap bukan di lapangan. Tapi otaknya," tutup Rokhmat.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, mengatakan masyarakat perlu mengantisipasi bersama kasus Tolikara agar tidak merembet ke wilayah lainnya, termasuk Jakarta.

"Tadi pak Kapolda menyampaikan kita antisipasi bersama. Peristiwa Tolikara bukan peristiwa agama, jadi jangan terlalu dibesarkan. Kemudian juga diserahkan kepada penegakan hukum. Semua elemen masyarakat menjaga bersama," tutur Iqbal yang ikut dalam pertemuan.

Sebelumnya, Polda Papua tidak berhenti pada penetapan dua tersangka atas kerusuhan di Tolikara, Papua, 17 Juli 2015 lalu. Kapolda Papua Inspektur Jenderal Yotie Mende mengungkapkan akan mengembangkan informasi dari dua tersangka tersebut untuk mencari tersangka lain.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: DPR Yakin Kapolri Sikat Kabag Ops Tembak Kasat di Solok Orang Begini Enggak Ada Ampun!
VIDEO: DPR Yakin Kapolri Sikat Kabag Ops Tembak Kasat di Solok Orang Begini Enggak Ada Ampun!

Habiburokhman yakin Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas terhadap pelaku, tanpa pandang bulu

Baca Selengkapnya
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024

Aksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).

Baca Selengkapnya
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI

Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terkejut Habiburokhman Dengar Jenderal Polisi Nasihati Kapolda NTT Pecat Rudy Soik
VIDEO: Terkejut Habiburokhman Dengar Jenderal Polisi Nasihati Kapolda NTT Pecat Rudy Soik

Rikwanto menceritakan pengalamannya saat masih bertugas menjadi anggota polisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Ketika Jenderal Bintang Dua Polri Jadi Sorotan DPR Gara-Gara Kasus Ipda Rudy Soik
Ketika Jenderal Bintang Dua Polri Jadi Sorotan DPR Gara-Gara Kasus Ipda Rudy Soik

Keduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Bupati Labuhanbatu Kena OTT KPK Ternyata Politikus NasDem
Bupati Labuhanbatu Kena OTT KPK Ternyata Politikus NasDem

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.

Baca Selengkapnya
Deputi Hukum TPN: Jangan Sampai Penanganan 'Tragedi Boyolali' Timbulkan Noda Dalam Demokrasi Indonesia
Deputi Hukum TPN: Jangan Sampai Penanganan 'Tragedi Boyolali' Timbulkan Noda Dalam Demokrasi Indonesia

Todung pun merujuk Undang-undang Nomor 39/1999 Pasal 9 yang menyatakan setiap orang berhak untuk hidup tenteram, aman, damai.

Baca Selengkapnya
Hasto: Kapolri Harusnya Jawab Begitu Banyak Laporan Kader PDIP yang Diintimidasi
Hasto: Kapolri Harusnya Jawab Begitu Banyak Laporan Kader PDIP yang Diintimidasi

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Melawan Anggap KPK Sewenang Wenang Sampai Sita Buku Pilkada PDIP
VIDEO: Hasto Melawan Anggap KPK Sewenang Wenang Sampai Sita Buku Pilkada PDIP

Penasihat Hukum Hasto Kristiyanto, Rony Talapesy melaporkan penyidik KPK ke Dewan Pengawas terkait tindakan penyidik yang tidak profesional.

Baca Selengkapnya