Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat mahasiswa Bumi Cenderawasih saat menimba ilmu di tanah Jawa

Curhat mahasiswa Bumi Cenderawasih saat menimba ilmu di tanah Jawa tim khusus dpr papua tiba di yogya. ©2016 Merdeka.com/hartanto rimba

Merdeka.com - Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, kemarin mendadak ramai. Bukan karena aksi pengepungan seperti terjadi pada Jumat (15/7) lalu, tetapi karena kehadiran sejumlah anggota DPRD dan Pemprov Papua.

Mahasiswa Papua se-Jawa berkumpul di sana. Anggota legislatif dan Pemprov Papua itu menggali informasi dan keterangan seputar pengepungan dilakukan polisi dan ormas, di asrama mahasiswa Papua itu pada 14-15 Juli lalu.

"Kami dengar dari Papua sana bahwa ada masalah antara mahasiswa Papua di Yogya dengan kepolisian pada tanggal 15 Juli. Akhirnya kami datang ingin dengar secara langsung apakah benar ada mahasiswa yang dipukul kepolisian," kata Ketua Komisi 1 DPRD Papua, Elvis Tabunyi.

Dalam pertemuan itu mereka mendengarkan keterangan perwakilan mahasiswa Papua di Jawa Barat. Mereka juga mengalami nasib serupa seperti sejawat di Yogyakarta.

"Kawan-kawan Papua di Jawa barat melakukan ibadah hari besar bangsa Papua 1 Desember pada tahun 2012. Tetapi Kapolda Jawa barat malah memblokade asrama. Sehingga mahasiswa Papua tidak bisa keluar asrama selama tiga hari," kata perwakilan mahasiswa Papua di Jawa Barat membawahi Cianjur, Sukabumi, Depok, dan Kabupaten Bogor, Yunus Gobay.

Hal serupa juga dialami oleh mahasiswa Papua di wilayah Jawa Timur. Perwakilan mahasiswa Papua di Jawa Timur, Misatius Morip mengatakan, mereka bahkan pernah dianggap hendak melakukan makar.

"Kami di Jawa Timur juga mendapatkan teror rasisme. Kita melakukan kegiatan dianggap makar. Kita bukan separatis, status kami jelas bahwa kami mahasiswa," kata Misatius Morip.

Anggota Komisi I DPRD Papua lainnya, Tany Long, menyatakan ucapan Sultan HB X justru memperparah kondisi mahasiswa Papua di kota gudeg itu.

Sejawat Tany, Laorensius Kadepa, menyatakan tidak bisa menghalangi niat mahasiswa Papua yang hendak kembali ke kampung halaman karena dituding separatis, dan mendapat diskriminasi. Menurut dia, itu merupakan hak mahasiswa Papua.

Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, Wilhelmus Pigai mengatakan, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mestinya menggunakan pendekatan humanis. Tindakan represif polisi dinilai justru menciderai semangat persatuan.

"Kami sakit hati karena orang Papua diperlakukan seperti itu. Dogma bahwa kami separatis itu salah. Pendekatan untuk rakyat Papua tidak boleh menggunakan pendekatan yang berwatak militeristik," kata Wilhelmus Pigai.

Wilhelmus merasa keberatan dengan lelaku aparat keamanan terhadap mahasiswa Papua. Menurutnya tindakan represif aparat justru menciptakan pelanggaran hak asasi manusia.

"Nasionalisme kami akan hancur, jika mendapat pengamanan yang represif," tutup Wilhelmus. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu
Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu

Para mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kisah Prabowo Muda di Kopassus TNI, Marah Temukan Prasasti Penjajah Hina Pribumi
VIDEO: Kisah Prabowo Muda di Kopassus TNI, Marah Temukan Prasasti Penjajah Hina Pribumi

Prabowo mengajak para mahasiswa dan mahasiswi untuk bekerja keras agar bangsa ini disegani dunia. Terlebih sejarah mencatat Indonesia pernah dijajah

Baca Selengkapnya
FOTO: Mahasiswa di Surabaya Gelar Aksi Selamatkan Demokrasi dari Politik Dinasti
FOTO: Mahasiswa di Surabaya Gelar Aksi Selamatkan Demokrasi dari Politik Dinasti

Aksi bertajuk 'Mimbar Bebas Selamatkan Demokrasi' ini digelar untuk menentang praktik politik dinasti di tanah air.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Unpar Tanya soal Penguasa Seenak Jidat, Ganjar Bukan Menjawab Malah Bilang Begini
Mahasiswa Unpar Tanya soal Penguasa Seenak Jidat, Ganjar Bukan Menjawab Malah Bilang Begini

Di depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Berapi-api Prabowo Subianto, Kesal Saat Indonesia Dihina
VIDEO: Pidato Berapi-api Prabowo Subianto, Kesal Saat Indonesia Dihina

Sebagai mantan tentara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki jiwa patriotisme yang tinggi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bertopeng Anonymous, Mahasiswa Kendari Gelar Aksi Mimbar Demokrasi Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM
FOTO: Bertopeng Anonymous, Mahasiswa Kendari Gelar Aksi Mimbar Demokrasi Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM

Aksi ini digelar sebagai bentuk demokrasi untuk melawan Politik Dinasti serta menolak Pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi

Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Batik Kuno Ciwaringin khas Cirebon, Gambarkan Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan hingga Perjuangan Santri Lawan Belanda
Kenalan dengan Batik Kuno Ciwaringin khas Cirebon, Gambarkan Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan hingga Perjuangan Santri Lawan Belanda

Dalam selembar batik khas Ciwaringin terdapat perjuangan rakyat melawan penjajahan.

Baca Selengkapnya
Hanung Bramantyo: Indonesia Kembali Merana oleh Dinasti Kurawa
Hanung Bramantyo: Indonesia Kembali Merana oleh Dinasti Kurawa

Dia menyebut jika Indonesia kembali merana. Namun bukan karena penjajahan, melainkan 'Dinasti Kurawa'.

Baca Selengkapnya
Ada Peran Besar Kiai, Begini Awal Mula Banten Disebut Tanah Jawara
Ada Peran Besar Kiai, Begini Awal Mula Banten Disebut Tanah Jawara

Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten.

Baca Selengkapnya
Koordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra
Koordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra

Sebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya